Okupansi Rerata 85%, Ini Profil Pengunjung Properti RedDoorz

SANS Hotel sudah dipesan lebih dari 40 juta kali.

Okupansi Rerata 85%, Ini Profil Pengunjung Properti RedDoorz
SANS Hotel RedDoorz.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - SANS Hotel, bagian dari ekosistem platform akomodasi RedDoorz, telah dipesan lebih dari 40 juta kali di 22 kota besar di Indonesia, seiring berhasilnya perusahaan menambahkan jumlahnya hingga mencapai 50 properti dengan lebih dari 1.600 kamar.

Menurut Vice President of Multibrands RedDoorz Indonesia, Adil Mubarak, dengan naiknya jumlah properti SANS Hotel, perusahaan optimistis dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

“Kami memperbanyak kehadiran SANS Hotel di lebih banyak lokasi, untuk mengakomodir selera wisatawan gen-z yang sangat peduli dengan aspek estetika visual, dan juga ingin merasakan pengalaman menginap di hotel yang aman, nyaman, dan terjangkau,” kata Adil dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (7/9).

Adapun, dari 40 juta pesanan tersebut, 32 persen di antaranya merupakan generasi Z. Angka itu merupakan yang tertinggi nomor dua setelah pemesan generasi milenial (45 persen). 

Berdasarkan data RedDoorz, tingkat okupansi tertinggi tertinggi SANS Hotel pada 2023 berasal dari properti di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Rata-rata tingkat okupansi di kota-kota itu mencapai 85 persen per bulannya. Selain itu, para wisatawan yang menginap di SANS Hotel rata-rata menginap satu malam dengan kisaran harga Rp250.000 sampai dengan Rp350.000 harga per kamar per malamnya.

Salah satu pemilik properti SANS Hotel yang mencatatkan kenaikan minat wisatawan adalah SANS Hotel Puri Indah, Jakarta. Mitra properti SANS Hotel pertama RedDoorz, Hendry Juparky berujar, “Setiap bulannya, penjualan kamar di SANS Hotel Puri Indah mencapai sekitar 1.400 kamar, dengan tingkat okupansi yang luar biasa tinggi, yakni 80-90 persen.”

Hal tersebut juga tak lepas dari pemulihan industri perhotelan di Indonesia, yang semakin membaik sejalan dengan kenaikan mobilitas para wisatawan dalam negeri. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif optimis pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) pada tahun 2023 akan mencapai jumlah yang ditargetkan, yaitu 1,4 miliar wisatawan.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, pada semester I tahun 2023, pergerakan wisatawan nusantara berjumlah 433 juta perjalanan. Untuk mencapai target 1,4 miliar, Menparekraf mendorong pemerintah daerah untuk menggelar acara-acara pariwisata yang mendatangkan wisatawan ke daerahnya.

Related Topics

RedDoorzSANS Hotel

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil