Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengusung Patrick Walujo menjadi Direktur Utama untuk menggantikan Andre Soelistyo. Keputusan akhir dari pencalonan itu baru akan diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2023.
Patrick Walujo atau Sugito Walujo saat ini menduduki kursi Komisaris GoTo. Pria kelahiran 1975 itu resmi bergabung dengan jajaran komisaris GoTo tahun ini.
"Apabila nominasi saya disetujui oleh pemegang saham dalam RUPST mendatang, saya akan berdedikasi penuh kepada GoTo dan bekerja sama dengan jajaran direksi lainnya untuk mendorong kemajuan unit bisnis, terus mengoptimalisasi strategi perseroan menuju target profitabilitas dan memperkokoh landasan pertumbuhan jangka panjang," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (9/6).
Karier Patrick dimulai di Goldman Sachs & Co London dan New York, tepatnya pada 1997 sampai dengan 2000. Lalu, ia melanjutkan perjalanan profesionalnya di Pacific Centure Ventures Ltd di Tokyo (2000 sampai dengan 2003) sebagai Wakil Presiden Senior. Ia berperan krusial dalam hal merger, akuisisi, dan ekspansi perusahaan.
Sebelum akhirnya, ia dan partner mendirikan Northstar Group pada 2003. Sebuah firma investasi yang akhirnya menjadi salah satu investor awal Gojek. Selain sebagai co-founder, ia pun turut memegang jabatan Managing Partner di sana.
Saat ini, lulusan Cornell University itu pun menjabat sebagai Komisaris PT Indosat Tbk dan PT Duta Intidaya Tbk. Ia juga termasuk anggota Dewan Penasihat Internasional Council on Foreign Relations, serta terdaftar sebagai pengurus KADIN di divisi Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Inovasi.
Selain mencalonkan Patrick sebagai dirut, GoTo juga menominasikan Thomas Husted sebagai Wakil Direktur Utama, yang rencananya akan bertugas sebagai Chief Operating Officer. Sebelum ini, ia merupakan Direktur Keuangan Gojek (2017 sampai 2021).
Lalu, Agus D. W. Martowardojo pun diusung menjadi Komisaris Utama, sedangkan Garibaldi Thohir akan beralih menjadi Komisaris.
Pengunduran diri Andre Soelistyo
Di waktu yang sama, perseroan menominasikan Andre menjabat sebagai Komisaris, serta mengambil peran Deputy Chairman sehingga harus undur diri dari posisi Direktur Utama.
Jika mendapatkan restu dari pemegang saham, maka peran baru Andre adalah mengawasi dan memberikan arahan strategis kepada manajemen demi meraih target EBITDA yang disesuaikan positif di akhir 2023 dan pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Andre telah bergabung dengan Gojek, sebelum merger GoTo, sejak 2015. Saat itu, ia menduduki posisi Presiden Gojek. Perannya penting dalam pertumbuhan Gojek, memimpin berbagai upaya pendanaan sampai akhirnya Gojek menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama dengan status unikorn. Gojek juga mengamankan investasi dari pelbagai investor global saat Andre menjadi presidennya.
Lalu, mulai 2019, Andre resmi menjadi Co-CEO Gojek bersama Kevin Aluwi. Kemudian, saat akhirnya merger besar Gojek dan Tokopedia terjadi pada 2021, Andre pun menjabat sebagai Direktur Utama Grup GoTo.