Jakarta, FORTUNE - Bagaimana cara menghitung produktivitas tenaga kerja? Ini salah satu indikator untuk mengukur perkembangan kinerja perusahaan, sehingga bersifat krusial.
Sebelumnya, mari kenali lebih dulu definisi produktivitas kerja. Biro Statistik Tenaga Kerja AS mendefinisikan produktivitas sebagai ukuran kinerja ekonomi yang membandingkan jumlah barang dan jasa yang diproduksi (output) dengan total input yang dipakai untuk memproduksinya. Hal tersebut dapat Anda gunakan untuk menghitung total pengeluaran operasional ideal yang dibutuhkan demi mencapai hasil yang ditargetkan. Sekaligus bisa menjadi bahan evaluasi dalam setiap penyusunan anggaran di periode baru.
Demi menjaga biaya operasional dan kelangsungan bisnis, perusahaan mesti meninjau produktivitas kerja. Ada sejumlah cara untuk menghitungnya. Metode dan rumusnya pun berbeda-beda. Berikut ulasan informasinya, dilansir dari berbagai sumber.
Cara menghitung produktivitas tenaga kerja, pakai 3 rumus ini!
Melansir situs web pembelajaran daring, Great Nusa, berikut ini tiga rumus yang jadi bagian dari cara menghitung produktivitas tenaga kerja.
- Rumus produktivitas banyak faktor
Untuk menghitung produktivitas kerja dengan rumus ini, Anda memerlukan data:
(Output total - material dan tenaga kerja) : (input tenaga kerja + modal)
Contohnya, perusahaan EFG mencatatkan output Rp25 miliar per tahun. Input material, tenaga kerja, dan lain-lainnya masing-masing 300 juta, 250 juta, dan 200 juta. Modalnya sendiri adalah Rp400 juta.
Maka rumusnya adalah:
(Rp25.000.000.000 - (Rp300.000.000 + Rp250.000.000 + Rp200.000.000)) : (Rp250.000.000 + Rp400.000.000)
= Rp24.250.000.000 : Rp650.000.000
= 37,30.
Maka, dengan input modal gabungan sekitar Rp1 juta-an, output-nya adalah Rp37,30 juta.
- Rumus produktivitas parsial
Yang kedua ini menghitung produktivitas berdasarkan satu faktor. Baik itu alat, modal, mesin, ataupun bahan baku. Rumusnya sederhana, yakni output dibagi dengan input dari salah satu faktor itu.
Misalnya, perusahaan A mencetak laba Rp10 juta per hari melalui tenaga kerja berjumlah 50 orang. Maka, nilai produktivitas harian per orangnya adalah:
Rp10.000.000 : 50 = 200.000.
- Rumus produktivitas total
Rumus ketiga ini memperhitungkan segala faktor dalam produksi. Contoh, perusahaan A mencetak output Rp15 miliar dalam setahun. Nilai tenaga kerja, alat, dan mesinnya masing-masing adalah Rp300 juta, Rp200 juta, dan Rp100 juta.
Untuk mencari nilai produktivitasnya, rumusnya adalah:
Rp15.000.000.000 : (Rp300.000.000 + Rp200.000.000 + Rp100.000.000) = 25.
Nilai produktivitas perusahaan A adalah 25. Artinya, input gabungan antara tenaga kerja, alat, serta mesin akan menghasilkan output sejumlah Rp25 juta.
Demikian sejumlah cara menghitung produktivitas tenaga kerja. Semoga membantu!