The Marvels Raih Pendapatan Debut Terendah MCU Sejak 2008

The Marvels cetak pendapatan debut US$47 juta di pekan ke-1.

The Marvels Raih Pendapatan Debut Terendah MCU Sejak 2008
Marvel Studios: A Universe of Heroes Exhibition Indonesia/Dok. Visindotama
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - The Marvels (2023) mencetak pendapatan kotor domestik senilai US$47 juta di akhir pekan pertamanya. Itu yang terendah sepanjang sejarah Marvel Cinematic Universe (MCU).

Awalnya, The Marvels diprediksi akan meraih pendapatan kotor di kisaran US$75 juta hingga US$80 juta di dalam negeri. Tapi, proyeksi itu menurun ke rentang US$60 juta sampai dengan US$65 juta.

Di sisi lain, The Marvels menghimpun penjualan tiket sebesar US$63,3 juta di pasar internasional, sehingga beroleh pendapatan global senilai US$110,3 juta.

"Meskipun mencatatkan debut domestik terendah untuk MCU, The Marvels membuktikan lagi betapa pentingnya pasar internasional bagi merek Marvel," ujar Analis Media Senior di Comscore, Paul Dergarabedian, sebagaimana diwartakan NBC Connecticut, Selasa (14/11).

Lebih lanjut, Paul mengatakan, performa The Marvels ke depan akan bergantung pada jadwal pemutaran selama musim liburan Thanksgiving demi mendekati target profit, sekaligus membantu menentukan nasib akhir film itu di box office.

Tantangan setelah film Avengers: Endgame (2019)

Marvel Superhero/Dok. Marvel.com

Sejak Avengers: Endgame (2019), Marvel Studios menghadapi tantangan untuk memasarkan film-film barunya kepada publik. Menurut Kepala Analis BoxOffice.com, Shawn Robbins, Marvel sudah menetapkan standar tinggi untuk proyek-proyeknya setelah film penutup cerita tokoh populer seperti Captain America dan Iron Man.

"Ketika film atau serial baru dirilis, mereka memperoleh tekanan lebih besar untuk membuat proyek itu berdiri sendiri sekaligus mendorong maju cerita dalam semesta baru mereka," jelas Shawn.

Ditambah lagi, kelahiran serial-serial baru di platorm Disney+ juga berpotensi membuat penonton harus meluangkan banyak waktu untuk memahami yang terjadi di semesta terbaru MCU. Yang bisa saja menjadi PR tambahan bagi para audiens.

Shawn menambahkan, "Memperluas merek MCU tanpa merepotkan penonton kasual melahirkan tantangan bagi waralaba MCU, yang harus mulai diperbaiki."

Hal itu diduga sebagai penyebab di balik rendahnya pendapatan kotor The Marvels, hingga menjadi film MCU dengan pendapatan hari pertama terendah kedua, dengan perolehan penjualan tiket sebesar US$21,5 juta di Jumat pekan pertama. 

Sebagai perbandingan, film MCU yang penjualan tiket hari pertamanya lebih rendah dari The Marvels adalah The Incredible Hulk (2008).

Kendati demikian, tantangan itu tidak secara otomatis mengindikasikan penonton sudah 'bosan' dan 'menyerah' dengan waralaba MCU. Sebab, sejak 2008, MCU telah mencetak pendapatan setidaknya US$30 miliar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024