Dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran tidak lagi hanya mengandalkan satu atau dua saluran komunikasi. Saat ini, strategi pemasaran yang menyeluruh diperlukan untuk menjangkau audiens di berbagai titik kontak mereka.
Salah satu pendekatan yang populer adalah 360 Digital Marketing, sebuah strategi yang memastikan pesan pemasaran Anda hadir di setiap saluran yang relevan.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai strategi 360 Digital Marketing.
Tiga jenis saluran pemasaran utama
1. ATL (Above The Line) - Di Atas Garis
ATL adalah bentuk pemasaran yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas dan biasanya digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek secara masif.
Saluran ATL cenderung bersifat non-personal, dengan fokus pada distribusi pesan ke massa melalui media tradisional.
Contoh Saluran ATL:
- Televisi : Iklan TV tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjangkau audiens yang luas.
- Radio: Iklan radio dapat mencapai pendengar di berbagai lokasi, terutama selama jam sibuk.
- Media Cetak: Iklan di surat kabar, majalah, dan tabloid memberikan eksposur kepada berbagai demografi.
- Billboard dan Outdoor Media: Papan reklame dan iklan luar ruang lainnya menargetkan konsumen saat mereka bepergian.
Keuntungan ATL:
- Meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens yang lebih luas.
- Efektif untuk kampanye nasional atau global.
Kekurangan ATL:
- Biaya yang tinggi dan kurangnya personalisasi.
- Sulit untuk mengukur ROI secara akurat.
2. BTL (Below The Line) - Di Bawah Garis
BTL adalah pendekatan pemasaran yang lebih terfokus dan personal, sering kali digunakan untuk mendorong penjualan langsung atau interaksi yang lebih mendalam dengan konsumen.
Saluran BTL dirancang untuk menjangkau audiens spesifik dan biasanya melibatkan kampanye yang lebih personal.
Contoh Saluran BTL:
- Promosi Penjualan: Kupon, diskon, dan penawaran khusus untuk mendorong pembelian.
- Direct Mail: Surat, katalog, atau email yang dikirim langsung ke konsumen.
- Sampling Produk: Distribusi sampel produk secara gratis di toko atau acara tertentu.
- Event dan Sponsorship: Partisipasi atau sponsor dalam acara yang relevan dengan target audiens.
Keuntungan BTL:
- Lebih personal dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan audiens tertentu.
- Lebih mudah untuk mengukur dampak langsung dan ROI.
Kekurangan BTL:
- Jangkauan yang lebih terbatas dibandingkan ATL.
- Mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya manusia untuk pelaksanaan.
3. TTL (Through The Line) - Melalui Jalur
TTL adalah kombinasi dari ATL dan BTL, di mana kampanye menggunakan pendekatan yang menggabungkan keduanya untuk menciptakan strategi pemasaran yang lebih menyeluruh dan terpadu.
Strategi TTL bertujuan untuk memberikan pengalaman yang konsisten dan terkoordinasi di seluruh titik kontak, baik online maupun offline.
Contoh Saluran TTL:
- Kampanye Digital: Iklan digital yang terintegrasi dengan promosi fisik atau acara.
- Brand Activation: Aktivasi merek yang menggabungkan media tradisional dengan media digital untuk menciptakan pengalaman yang holistik.
- Media Sosial: Kampanye di media sosial yang dikaitkan dengan promosi offline atau produk fisik.
Keuntungan TTL:
- Memungkinkan pendekatan pemasaran yang lebih fleksibel dan dinamis.
- Menciptakan pengalaman merek yang konsisten di berbagai saluran.
Kekurangan TTL:
- Memerlukan koordinasi yang kompleks antara berbagai tim dan saluran.
- Bisa menjadi lebih mahal jika tidak dikelola dengan baik.
Berikut adalah beberapa situasi di mana strategi 360 pemasaran sangat berguna:
1. Peluncuran Produk Baru
Saat meluncurkan produk baru, penting untuk memastikan bahwa informasi mengenai produk tersebut tersebar luas di berbagai platform.
Strategi 360 pemasaran memungkinkan bisnis untuk menggabungkan iklan televisi, media sosial, promosi di toko, serta kampanye email, sehingga konsumen dapat mengetahui produk baru dari berbagai sumber.
2. Meningkatkan Kesadaran Merek
Ketika sebuah merek ingin meningkatkan kesadarannya di pasar, menggunakan strategi 360 pemasaran dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas.
Dengan konsistensi pesan di semua saluran, mulai dari media tradisional hingga digital, merek dapat memperkuat identitasnya di benak konsumen.
3. Kampanye Musiman atau Liburan
Saat menjalankan kampanye yang terkait dengan musim tertentu atau liburan, seperti penjualan akhir tahun atau promosi Hari Raya, strategi 360 pemasaran memastikan bahwa pesan kampanye tersebut dilihat oleh konsumen di berbagai titik kontak, baik online maupun offline.
4. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
Untuk kampanye yang bertujuan meningkatkan interaksi dengan pelanggan, seperti kontes atau undian, strategi 360 pemasaran dapat digunakan untuk mempromosikan kampanye tersebut di berbagai platform.
Ini memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi melalui berbagai saluran, dari media sosial hingga aplikasi seluler.
5. Mengatasi Kompetisi yang Ketat
Dalam pasar yang kompetitif, menggunakan strategi 360 pemasaran membantu bisnis untuk tetap relevan dan diingat oleh konsumen.
Dengan menciptakan pengalaman merek yang kohesif di semua saluran, bisnis dapat berdiri lebih menonjol di antara pesaing.
6. Event atau Pameran Besar
Saat perusahaan mengadakan atau berpartisipasi dalam event besar, seperti pameran dagang atau konferensi, strategi 360 pemasaran dapat digunakan untuk mempromosikan event tersebut, meningkatkan partisipasi, dan memperkuat kehadiran merek di event tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh dari 360 Campaign Marketing:
1. Coca-Cola - Share a Coke
- Saluran : TV, media sosial, iklan luar ruang, dan kemasan produk.
- Konsep: Coca-Cola mengganti logo di botol dengan nama-nama umum dan kata-kata seperti Teman atau Keluarga.
- Kampanye ini didukung oleh iklan TV, posting media sosial, dan promosi di berbagai lokasi.
2. Apple - Peluncuran iPhone
- Saluran : Iklan TV, media sosial, email marketing, acara peluncuran, dan situs web.
- Konsep : Apple menggunakan kampanye yang terkoordinasi di berbagai saluran untuk meluncurkan produk baru. Ini termasuk iklan yang menarik, acara live streaming, dan pembaruan di situs web resmi serta platform media sosial.
3. Nike - Just Do It
- Saluran : Iklan TV, media sosial, sponsorship atlet, dan iklan luar ruang.
- Konsep : Nike mengintegrasikan pesan Just Do It di semua saluran pemasaran, dari iklan TV yang menginspirasi hingga kampanye media sosial yang melibatkan atlet terkenal dan iklan luar ruang yang mencolok.
4. Old Spice - The Man Your Man Could Smell Like
- Saluran : TV, YouTube, media sosial, dan kampanye interaktif.
- Konsep : Old Spice menggunakan iklan TV yang viral, video YouTube yang lucu, dan interaksi di media sosial untuk membangun kesadaran merek dan mendorong penjualan produk.
5. Red Bull - Stratos
- Saluran : TV, YouTube, media sosial, dan acara live.
- Konsep : Red Bull menyelenggarakan proyek Stratos, di mana Felix Baumgartner melompat dari tepi luar angkasa.
- Kampanye ini disiarkan secara langsung di TV dan YouTube, didukung oleh promosi di media sosial dan acara-acara live.