Bagi Dividen 99 Persen dari Laba, MSIG Life Bidik Laba Meningkat 40% pada Akhir 2025
- PT MSIG Life Insurance Indonesia (MSIG Life) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp336 miliar, atau sekitar 99 persen dari total laba bersih perusahaan pada tahun 2024
- Pada 2024 MSIG Life mencatat pendapatan premi mencapai Rp3,3 triliun atau tumbuh 21 persen dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar 2,7 triliun
- MSIG Life menargetkan pertumbuhan laba hingga 40 persen dibandingkan realisasi tahun lalu, menjadi sekitar Rp491,4 miliar pada akhir 2025
Jakarta, FORTUNE - PT MSIG Life Insurance Indonesia (MSIG Life) sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp336 miliar, atau sekitar 99 persen dari total laba bersih perusahaan pada tahun buku 2024 yang sebesar Rp351,45 miliar, tidak termasuk usaha syariah. Adapun perolehan laba ini lebih 178 persen secara tahunan.
Presiden Direktur MSIG Wianto menyatakan dengan jumlah dividen tersebut maka pemegang saham akan mendapat Rp160 per saham. "Harga saham MSIG sekitar 6.000-an, yield (dividen) sekitar 2,5 persen," kata Wisnu dalam Public Expose MSIG Life Tahun Buku 2024, Selasa (24/6).
Sementara itu, sisa laba pada tahun 2024 setelah dikurangi dividen tunai sebesar Rp15,4 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan.
Pada 2024, MSIG Life mencatat pendapatan premi mencapai Rp3,3 triliun atau tumbuh 21 persen dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar 2,7 triliun. Dari jumlah pendapatan premi ini, 54 persen diantaranya disumbangkan oleh premi tradisional, sementara 46 persen dikontribusikan premi unitlink.
Selain dividen, MSIG Life juga mengumumkan penunjukan dua Komisaris baru yakni Kimitake Sugiura sebagai Komisaris, dan Teuku Radja Sjahnan sebagai Komisaris Independen.
Perusahaan asuransi ini turut memperkuat jajaran kepemimpinan melalui dua penunjukan pemimpin senior baru, yakni Eiji Takahashi bergabung sebagai Direktur dan Chief Financial Officer, kemudian Elly Susanti sebagai Direktur dan Chief Operating & IT Officer setelah mendapatkan persetujuan dari regulator.
Target Akhir 2025
Sepanjang 2025, PT MSIG Life Indonesia Tbk menatap prospek bisnis dengan optimisme. Wianto mengungkapkan selama kuartal pertama tahun ini kinerja MSIG Life juga menunjukkan hasil yang solid, dengan pendapatan premi unaudited mencapai Rp472 miliar. Sementara itu, nilai ekuitas tercatat sebesar Rp8,4 triliun, meski laba sebelum pajak mengalami penurunan menjadi Rp1,2 miliar.
Kendati demikian, Winanto menegaskan bahwa performa tersebut masih bersifat dinamis dan berpotensi tumbuh seiring strategi yang akan dijalankan sepanjang sisa tahun. Perusahaan pun berkomitmen untuk terus mendorong kinerja guna mencapai target yang telah ditetapkan.
Wianto juga menyoroti sejumlah tantangan yang tterjadi pada tahun ini, seperti geopolitik dunia, risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi, adanya regulasi baru, serta tingginya rasio klaim di industri ini.
Namun demikian hal itu tak menyurutkan langkah MSIG Life untuk membidik pertumbuhan laba hingga 40 persen dibandingkan realisasi tahun lalu, menjadi sekitar Rp491,4 miliar pada akhir 2025. Di sisi lain, perusahaan juga menargetkan pertumbuhan annualized premium equivalent (APE) sebesar 20 persen dan peningkatan new business value (NBV) hingga 30 persen tahun ini.
"Kami berada di posisi yang sangat kuat untuk mencapai ambisi di target menengah pertama sampai dengan 2025, yang mana tinggal 6 bulan lagi," ujar Wianto.
Untuk mencapai target 2025, perusahaan memiliki dua strategi utama. Pertama akan memperkuat kinerja keuangan, yang ditopang melalui tiga inisiatif utama yakni menjaga pertumbuhan pangsa pasar, efisiensi operasional, dan peningkatan laba.
Strategi selanjutnya adalah meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang. Hal ini dicapai melalui portofolio yang sehat, nilai pelanggan dan distribusi, serta memperkuat tata kelola.
