BUSINESS

Antisipasi Gaung Jaringan 5G, Ericsson Bakal Luncurkan Radio 6626

Ericsson dukung penuh pengembangan jaringan 5G di Indonesia.

Antisipasi Gaung Jaringan 5G, Ericsson Bakal Luncurkan Radio 6626Media luncheon with Ericsson, Kamis (20/10). (Fortuneidn/Bayu)
21 October 2022

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi komunikasi asal Swedia, Ericsson, siap meluncurkan inovasi produk terbaru dalam menyambut era penggunaan jaringan 5G (generasi ke-5), yakni Radio 6626.

Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper, mengatakan teknologi tersebut merupakan dukungan Ericsson kepada agenda pemerintah Indonesia untuk penggunaan jaringan 5G. “Berdasarkan riset internal Ericsson, lebih dari 50 persen konsumen di Indonesia, siap menggunakan jaringan 5G pada tahun 2023, teknologi ini akan menjadi pondasi utama bagi pengembangan berbagai aplikasi, seperti metaverse atau augmented reality,” ujarnya dalam media luncheon, Kamis (20/10)

Radio 6626 akan menjadi dasar kuat bagi penggunaan jaringan 5G. Perusahaan percaya melalui solusi tersebut dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia dan mendukung pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

Pada 2021, Ericsson telah berinvestasi lebih dari US$4,4 miliar untuk riset dan pengembangan, dalam rangka memenuhi kebutuhan operator dan tantangan peralihan menuju pemanfaatan teknologi 5G. Hingga saat ini, Ericsson sudah mengoperasikan lebih dari 7 juta unit radio yang mengakomodir jaringan 5G di seluruh dunia.

Radio 6626

Head of Network Solution Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal.
Head of Network Solution Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal. (Fortuneidn/Bayu)

Head of Network Solution Ericsson Indonesia, Ronni Nurwal, mengungkapkan Radio 6626 akan menjadi sebuah solusi sekaligus terobosan baru bagi para operator jaringan seluler di Indonesia yang akan menghadapi peralihan menuju jaringan 5G.

“Sederhananya, radio 6626 ini adalah satu radio dengan dua band dan tiga sektor. Uniknya, Radio 6626, dengan satu unit radio, bisa mengakomodir dua band 1,8 dan 2,1 GHz, dan bisa mencakup tiga sektor. Jadi, dia bisa terhubung dengan tiga antena, tapi radionya satu,” ujarnya.

Dengan fitur Radio 6626, operator akan lebih efisien seperti dalam konsumsi energi yang diklaim lebih hemat hingga 50 persen. Demikian pula rental fee BTS (Base Transceiver Station) juga akan lebih murah, karena ruang yang digunakan untuk jangkauan yang luas menjadi lebih sedikit.

Selain itu, implementasi teknologi 5G dengan Radio 6626 juga akan lebih cepat. “Dengan satu Radio 6626, bisa memberikan dua sampai tiga kali kapasitas lebih besar dibandingkan satu radio normal yang biasanya diimplementasikan,” ucapnya.

Sebagai informasi, radio adalah salah satu komponen utama yang digunakan oleh para operator jaringan telekomunikasi di setiap BTS. Komponen ini akan mendukung penguatan serta perluasan jaringan telekomunikasi yang berbasis frekuensi radio ke berbagai daerah di sekitarnya.

Future-proof

Ilustrasi Ericsson.
Ilustrasi Ericsson. (Pixabay/choukyin)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.