Beberapa Istilah Penting Perhotelan yang Perlu Anda Ketahui
Sudah siap untuk libur akhir tahun?
Jakarta, FORTUNE – Musim libur akhir tahun sudah hampir tiba, hotel-hotel pun mulai aktif menawarkan paket akomodasi terbaiknya bagi para wisatawan. Berikut beberapa Istilah Perhotelan yang mungkin sudah familiar atau jarang terdengar sebelumnya yang dapat membantu Anda sebelum memesab akomodasi.
Sejumlah istilah, seperti check in, check out, booking merupakan istilah dasar yang selalu disebutkan dalam berbagai aktivitas perhotelan. Tapi, selalin istilah tadi, masih banyak lagi istilah lain yang memiliki arti penting dalam dunia perhotelan.
Dengan mengetahui beberapa istilah ini, Anda bisa lebih terbantu dalam memahami komunikasi yang terjadi antar staf dan juga bisa lebih mudah untuk menyampaikan kebutuhan Anda kepada mereka selama menginap.
Melansir beberap sumber, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa istilah perhotelan tersebut.
OTA
Mengutip ruber.id, dunia digital juga merambah sektor perhotelan. Pemesanan hotel via aplikasi pemesanan secara daring disebut juga OTA (Online Travel Agent). Beberapa platform yang menyediakan layanan ini contohnya, Tiket.com, Traveloka, Agoda, atau Booking.com.
Umumnya hotel bekerja sama dengan OTA untuk menjaring lebih banyak tamu untuk menginap, karena konsumen biasa menggunakan OTA untuk memilih penginapan sesuai kategori yang dibutuhkan, dan mereka bisa membandingkan harganya, untuk mendapatkan fasilitas hotel terbaik yang sesuai budget mereka.
Occupancy rate
Occupancy rate biasa disebut juga sebagai tingkat hunian, merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kamar-kamar hotel diisi. Tingkat ini dihitung dengan membagi jumlah kamar yang ditempati dengan jumlah total kamar yang tersedia dalam periode waktu tertentu.
Dengan demikian, occupancy rate menjadi indikator penting dalam mengevaluasi kinerja hotel dan mengatur strategi pemasaran dan harga yang tepat.
Walk-in guest
Menurut tiket.com, istilah ini adalah sebutan untuk para tamu yang memesan langsung di hotel, tanpa melalui agen atau OTA. Biasanya, mereka adalah kalangan pebisnis yang memiliki jadwal tak menentu, dengan mobilitas tinggi, sehingga seringkali bepergian ke berbagai tempat tanpa perencanaan penginapan dari jauh hari.
Walk-in guest adalah kebalikan dari reservation guest yang terbiasa memesan lebih dulu sebelum mereka menginap di sebuah hotel. Perlu diketahui, hotel tidak memiliki kewajiban mengakomodasi walk-in guest bila memang kamar tidak tersedia, namun mereka bisa membantu mereka dengan mengarahkan ke hotel terdekat lainnya.
Concierge
Istilah ini mungkin tak sepopuler check in atau reservasi, namun hampir dipastikan setiap hotel memiliki fasilitas ini. Concierge adalah layanan yang disediakan sebagai penghubung antara pihak hotel dengan para tamu terkait hal yang dibutuhkan oleh tamu. Misalnya saja seperti terkait fasilitas kamar dan hotel, hingga pelayanan yang dibutuhkan.
Secara umum, Concierge adalah bagian yang menjadi sumber informasi bagi para tamu, berkenaan dengan segala fasilitas, layanan, serta informasi di sebuah hotel.
Staf dari bagian ini akan membantu, mulai dari mencarikan taksi, memberi rekomendasi restoran, sampai jadi tempat menitipkan barang-barang, sebelum atau sesudah kita masuk ke kamar hotel.
Pick-up service
Sama seperti halnya concierge, pick-up service adalah layanan dari hotel bagi para tamu yang menginap, terutama dalam hal antar jemput para tamu. Biasanya, layanan ini ada di hotel yang dekat dengan bandara atau di lokasi-lokasi khusus wisata.
Meski tidak semua hotel menyediakan fasilitas ini, namun hal ini bisa sangat membantu, khususnya bagi para tamu yang memang bukan berasal dari daerah tempat hotel tersebut berada. Anda akan terbantu untuk penjemputan kedatangan atau keberangkatan terutama yang menyangkut jadwal transportasi pesawat di bandara.
Demikianlah beberapa istilah yang sebenarnya penting, namun jarang Anda dengar dalam dunia perhotelan. Semoga membantu. Selamat berlibur!