BUSINESS

Gojek dan Gogoro Percepat Adopsi Kendaraan Listrik Roda Dua

Gojek dan Gogoro hadirkan 250 motor listrik dan 4 GoStation.

Gojek dan Gogoro Percepat Adopsi Kendaraan Listrik Roda DuaIlustrasi pengemudi Gojek. (Dok.Gojek)
03 November 2021

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi asal Indonesia, Gojek, bekerja sama mempercepat adopsi kendaraan listrik roda dua di Indonesia dengan perusahaan teknologi global, Gogoro. Wujudnya adalah kemitraan strategis dalam menghadirkan 250 Gogoro Smartscooter dan 4 stasiun baterai swap GoStation yang akan ditempatkan di SPBU Pertamina.

Co-founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan, sebagaimana diberitakan Antara (2/11), kerja sama ini merupakan langkah nyata Gojek untuk menjadi platform netral karbon dan sepenuhnya melakukan transisi kendaraan listrik roda dua pada 2030. 

Kerja sama Gojek dan Gogoro saat ini mencakup dua bidang utama. Pertama, investasi GoTo Group di Gogoro melalui skema private investment in public equity (PIPE), dan kedua kerja sama Gojek, Gogoro, dan Pertamina melalui skema percontohan baterai swap dan uji coba kendaraan Gogoro Smartscooter di Jakarta.

Gogoro optimistis pada kerja sama yang dibangun bersama Gojek

Sementara itu, pendiri dan CEO Gogoro, Horace Luke, menyatakan optimismenya ihwal upaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik roda dua. “Salah satu tantangan terbesar di Indonesia dan di seluruh dunia dewasa ini adalah upaya mentransformasi moda transportasi perkotaan kita ke moda transportasi generasi baru,” ujarnya via Antara.

Moda transportasi generasi baru yang dimaksud adalah kendaraan listrik roda dua yang cerdas, berkelanjutan, serta dapat diakses dan diterima masyarakat luas. Bersama Gojek, Gogoro berencana meningkatkan uji coba menjadi 5.000 kendaraan listrik roda dua dan menghadirkan lebih banyak stasiun baterai swap.

Kerja sama ini sejalan dengan tujuan berkelanjutan

Kerja sama Gojek dan Gogoro sejalan dengan tujuan keberlanjutan Gojek serta upaya mengurangi jejak karbon. Untuk memulainya, pada April 2021 Gojek menerbitkan laporan keberlanjutan pertamanya. Perusahaan pun  membidik target nol emisi pada 2030. Hal ini termasuk rencana transisi 100% armada roda duanya ke bentuk kendaraan listrik.

Untuk itu, Gojek secara aktif terus berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi hambatan pada penggunaan yang dihadapi mitra pengemudi dan memastikan konsumen memperoleh pengalaman optimal.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.