Simak 8 Cara Untuk Mulai Membuat Konten YouTube
Usaha keras takkan mengkhianati hasil dari YouTube.
Jakarta, FORTUNE – Kreator konten menjadi salah satu profesi dambaan, khususnya Gen-Z. Semua orang kini berkesempatan menjajal profesi tersebut. Namun, bagaimana cara memulai membuat konten untuk YouTube?
Membuat video bukanlah perkara yang mudah, dengan perkembangan teknologi yang semakin mumpuni, kendala-kendala pembuatan video pun perlahan bisa mulai teratasi. Meski begitu, ada sejumlah pentahapan atau langkah yang perlu diperhatikan saat kita memang mau terjun ke dunia kreator konten, terutama di platform Youtube.
Melansir blog. skillacademy.com, berikut ini Fortune Indonesia akan menguraikan langkah-langkah yang menjadi tahapan bila kita berminat untuk jadi seorang kreator konten di Youtube.
1. Menentukan strategi konten yang akan dibuat
Tahapan ini mencakup pematangan konsep konten yang akan dibuat, termasuk jenisnya, sampai siapa yang jadi target pasar. Pada dasarnya setiap orang dapat membuat secara bebas berbagai macam konten yang diinginkan mulai dari, vlog, video lucu, tips & tutorial, reaction, talkshow, dan yang lainnya. Namun, yang terpenting, Anda harus tahu siapa yang menjadi target pasar video tersebut dan akan menentukan kesuksesan konten-konten yang akan Anda buat.
Oleh karenanya, sedari awal, strategi konten ini tak boleh dilupakan, termasuk penentuan target pasar. Dengan mengetahui siapa pasar kita, hal itu akan mempengaruhi cara Anda dalam menyampaikan konten, ciri khas dari kanal YouTube hingga menyiapkan materi-materi yang disampaikan.
2. Menentukan ide atau tema dari konten
Dalam membuat konten untuk pertama kali, menentukan ide bisa disebut gampang-gampang susah. Karena hal ini bisa melibatkan banyak hal, mulai dari situasi, isu, tren, hingga suasana hati yang sedang kita rasakan.
Oleh karena itu, ketika kamu Anda menentukan kategori dari konten yang ingin dibuat, maka hal tersebut dapat mempermudah kkita untuk mencari ide yang akan dijadikan konten video.
Jika sudah menemukan ide yang menarik, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya dengan siapa yang jadi target audience Anda. Dengan begitu, maka materi ide atau tema konten bisa segera diwujudkan.
3. Menyiapkan peralatan produksi
Tahapan ini juga cukup krusial karena berkaitan dengan kualitas video dan audio yang yang akan ditampilkan. Meski begitu, Anda tak perlu terlalu fokus pada alat-alat seperti kamera, perekam audio, atau lampu-lampu mahal dan canggih dan mahal. Utamakan membuat konten yang jelas, mudah dimengerti, dan pesan yang tersampaikan dengan baik dan diterima oleh penonton.
Pada dasarnya, pembuatan konten video cukup menggunakan alat yang bisa merekam gambar dan suara. Dengan perangkat sederhana pun Anda sudah bisa membuat konten YouTube, misalnya dengan menggunakan HP atau kamera DSLR sederhana. Namun, jika kamu sudah menyiapkan biaya yang cukup sebelumnya, tak ada salahnya Anda menambahkan alat, seperti Microphone dan audio recorder; Tripod atau camera holder; maupun lampu tambahan, untuk pencahayaan yang lebih merata. Perlu disadari, kualitas video yang disajikan juga bisa mempengaruhi kenyamanan para penonton.
4. Persiapan unsur pra-produksi
Sebelum syuting dimulai, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, seperti:
- Naskah
- Storyboard sebagai gambaran tampilan videomu.
- Shot list, untuk mengetahui jumlah dan jenis bidikan yang kamu perlukan untuk videomu?
- Lokasi, di mana kamu akan merekam video?
- Pemeran, siapa yang kamu butuhkan untuk berada di depan kamera?
- Kru, siapa yang kamu butuhkan di belakang kamera? Atau membantumu selama produksi
- Anggaran, biaya yang akan kamu keluarkan untuk membuat konten tersebut.
Hal ini penting, karena akan menentukan kelancaran jalannya syuting dan kualitas video yang dihasilkan. Ingat, Victory Loves Preparation!
5. Proses syuting
Saat memulai produksi dengan kegiatan syuting, pastikan semua materi sudah matang dan peralatan yang digunakan sudah memadai untuk menghasilkan gambar dan suara yang berkualitas. Pada tahapan ini, Anda bisa mendapatkan stock video sesuai dengan naskah yang telah disusun sebelumnya.
6. Proses editing
Setelah syuting, proses selanjutnya adalah pengeditan atau post-produksi. Tahapan ini kita akan mengolah kumpulan video yang telah direkam sebelumnya untuk dijadikan satu kesatuan video utama. Selain itu, dalam proses editing, ada banyak tahapan kecil, mulai dari menyatukan kumpulan video, mencocokan audio, masukkan music background, hingga dengan menambahkan efek.
Perkembangan teknologi membuat tahapan ini menjadi semakin mudah. Apalagi, saat ini sudah tersedia banyak sekali aplikasi editing yang murah bahkan gratis, namun memiliki fitur yang mumpuni dan bisa menghasilkan hasil editing yang berkualitas.
7. Proses pengunggahan
Setelah produk video tersebut jadi, maka langkah selanjutnya adalah mengunggahnya ke YouTube. Pastikan Anda sudah memiliki kanal YouTubenya. Jangan lupa juga untuk menggunakan fitur-fitur yang ada di Youtube seperti, menulis judul yang menarik, penggunaan gambar cover (thumbnail) yang unik, dan menuliskan penjelasan singkat di kolom deskripsi.
8. Promosikan dan bagikan konten
Tahap terakhir dalam pembuatan konten video YouTube adalah mempromosikan dan membagikan konten yang sudah terunggah di kanal YouTube. Anda bisa mempromosokannya melalui berbagai platform media sosial, seperti TikTok, Instagram, sampai Facebook, maupun grup Whatsapp, untuk menjangkau lebih banyak audience bahkan men-subscribe kanal Anda jika dianggap menarik dan relevan.
Demikianlah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang kreator konten di YouTube. Semoga bermanfaat.