BUSINESS

Mengenal Bisnis Ritel, Tujuan, Fungsi, dan Karakteristiknya

Bisnis ritel adalah ujung tombak penjualan.

Mengenal Bisnis Ritel, Tujuan, Fungsi, dan KarakteristiknyaBandung, Indonesia - Mei, 2020: Transaksi di kios kecil atau "warung" di Bandung, Indonesia. Shutterstock/Bastian AS
19 January 2023

Jakarta, FORTUNE – Bisnis ritel merupakan segmen usaha yang tidak asing dan biasnaya dekat dengan keseharian kita. Ada banyak jenis bisnis ritel yang kita kenal, baik ritel tradisional sepeti warung kelontong, mauoun yang modern seperti minimarket atau supermarket.

Melansir hubspot.com, bisnis ritel adalah sebuah usaha yang menjual barang atau jasa kepada konsumen, baik untuk komsumsi, penggunaan, atau sekadar kesenangan mereka. Dahulu, barang dan jasa ini dijual di sebuah toko, namun seiring perkembangan teknologi, kini beberapa produk juga dijual secara online.

Peran ritel bagi produsen adalah sebagai perantara pemasaran yang menghubungkan produsen dengan konsumen yang membeli dalam jumlah kecil. Sementara, para pelaku bisnis ritel biasanya membeli barang dalam jumlah besar kepada produsen atau pemasok dengan harga yang relatif lebih murah, untuk selanjutnya dijual kembali kepada konsumen atau pengguna akhir dengan harga pasar.

Konsumen yang membeli di toko ritel, biasanya tidak akan menjual kembali produk barang atau jasa yang dibelinya. Dengan demikian, bisnis ritel adalah akhir dari rantai pasok, sebelum akhirnya sampai kepada konsumen akhir. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bisnis ritel, berikut ulasannya. 

Tujuan bisnis ritel

Warung kelontong milik Fitri Yuniatun yang mendapatkan program Daya dari BTPN Syariah di Kabupaten Kubur Raya, Kalimantan Barat, Kamis (25/8).

Bisnis ritel seringkali dianggap sebagai bagian dari strategi penjualan bagi para produsen untuk bisa mencapai konsumen atau pengguna akhir barang dan jasa.

Menurut situs web majoo.id, pada dasarnya, tujuan bisnis ritel adalah untuk memudahkan konsumen membeli produk dalam jumlah yang terbatas. Namun, terdapat beberapa tujuan lain, seperti:

  1. Menyediakan beragam pilihan barang sesuai dengan keinginan pembeli atau konsumen.
  2. Menawarkan produk dalam ukuran unit yang lebih kecil supaya para konsumen dapat mencukupi kebutuhannya.
  3. Menjadi penghubung atau perantara antara distributor dengan konsumen.
  4. Mengumpulkan informasi terkait beragam jenis barang yang menjadi kebutuhan konsumen.

Fungsi bisnis ritel

Ilustrasi Alfamart.
Ilustrasi Alfamart. (dok Alfamart)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.