Mengenal Istilah Bifurkasi dalam Dunia Bisnis
Bifurkasi untuk menyelamatkan atau memperluas bisnis.
Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia Bisnis, Bifurkasi dikenal sebagai salah satu langkah atau strategi untuk bisa memecah suatu entitas bisnis menjadi divisi lebih kecil. Biasanya hal tersebut ada kaitannya dengan valuasi perusahaan dan nilai saham.
Menurut Investopedia, bifurkasi adalah pemisahan suatu keseluruhan atau benda utama yang lebih besar menjadi dua unit yang lebih kecil dan terpisah. Bifurkasi dapat terjadi ketika satu perusahaan terpecah menjadi dua divisi terpisah, sehingga menciptakan dua perusahaan baru yang masing-masing dapat menjual atau menerbitkan saham kepada pemegang saham. Dengan begitu, perusahaan melakukan bifurkasi untuk mendapatkan keuntungan pajak tertentu.
Istilah bifurkasi bisa diterapkan pada banyak disiplin ilmu, seperti bidang hukum, hidrologi, dinamika fluida, matematika, ekonomi, kimia, anatomi, dan fisiologi. Dalam setiap penerapannya, bifurkasi mengacu pada pembelahan dua elemen atau sistem tertentu, seperti pembelahan satu atom hidrogen yang berpartisipasi menjadi dua ikatan hidrogen.
Alasan
Jika suatu perusahaan memutuskan untuk membagi dua dan memecah menjadi dua perusahaan yang terpisah, pemegang saham di perusahaan awal diberikan saham perusahaan baru tersebut melalui reorganisasi perusahaan.
Bifurkasi pasar terjadi ketika pergerakan pasar yang terputus-putus, seperti pertumbuhan dan nilai investasi, bergerak ke arah yang berbeda, atau ketika sekuritas berkualitas tinggi dan berkualitas rendah tidak sinkron, menyebabkan kinerja yang satu jauh lebih baik daripada yang lain.
Misalnya, sebuah perusahaan makanan yang menjual banyak produk mungkin membagi dua lini produknya menjadi dua perusahaan sehingga perusahaan baru tersebut dapat memperoleh pembiayaan sendiri melalui penerbitan saham.
Manfaat
Selain perusahaan, para pemegang saham juga bisa mendapatkan keuntungan dari pemecahan ini, karena saham baru mungkin naik lebih cepat dibandingkan saham entitas gabungan. Akibatnya, bifurkasi perusahaan publik sering kali memberikan peluang bagi pemegang saham untuk menghasilkan uang dari apresiasi harga saham.
Suatu perusahaan mungkin membubarkan sebuah divisi karena divisi tersebut memiliki aliran pendapatannya sendiri atau rencana bisnis yang berbeda dari perusahaan induk. Perusahaan juga melakukan bifurkasi karena mereka dapat memperoleh lebih banyak modal.
Namun, suatu perusahaan mungkin juga memutuskan sebagian dari perusahaannya karena tidak menguntungkan. Sebuah perusahaan mungkin bubar atau bercabang dua dengan tujuan menjual salah satu entitas dan menggunakan dana tersebut untuk diinvestasikan kembali pada perusahaan yang masih bertahan.
Contoh kasus
Investopedia menguraikan satu cerita bifurkasi dalam dunia bisnis yang pernah terjadi. Pada awal tahun 2019, pengecer pakaian Gap Inc. (GAP) mengumumkan akan membubarkan dan memisahkan merek Old Navy dari toko Gap. Kini, Oln Navy berdiri sendiri, dan GAP membawahi sejumlah jenama lain, seperti Banana Republic, Athleta, dan Hill City.
Old Navy menghasilkan penjualan sebesar US$8 miliar, sementara Gap dan toko lainnya digabungkan menghasilkan pendapatan US$9 miliar pada tahun 2018. Dengan pemisahan ini, Old Navy akan lebih bebas untuk tumbuh dengan strategi bisnis terpisah, sementara GAP dan jenama lainnya, bisa menerapkan strategis bisnis yang berbeda dan bisa mengkonsolidasikan perusahaan yang tersisa jadi satu pengecer.
Dalam perkembangannya, Investopedia mengungkapkan bahwa kinerja GAP justru mengalami kesulitan selama beberapa tahun terakhir, sementara Old Navy justru terus berkembang.