Menjamin Keamanan Transaksi Online Dengan Metode Rekber
Dijalankan pihak ketiga yang menampung dana transaksi.
Jakarta, FORTUNE – Penggunaan teknologi digital dalam berbagai aktivitas masyarakat terus meningkat, termasuk dalam sistem jual beli online. Pandemi yang membatasi berbagai pergerakan masyarakat pun meningkatkan transaksi online. Sejumlah metode diterapkan demi membuat sistem online menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satunya dengan memanfaatkan rekening bersama atau sering disingkat rekber.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang rekber, simak ulasan Fortune Indonesia berikut ini, melansir dari situs Qoala dan modalrakyat.
Pengertian Rekber
Rekber adalah metode pembayaran atau transaksi online yang dianggap lebih aman daripada transfer langsung ke penjual. Rekber dijalankan oleh pihak ketiga yang berperan sebagai jasa penampung transaksi online antara pihak penjual dengan pihak pembeli. Metode rekber ini sudah cukup lama dikenal dengan istilah Escrow Service.
Metode ini banyak digunakan karena dipandang lebih aman. Hadirnya rekber dianggap sebagai sebuah solusi untuk mencegah dan mengantisipasi penipuan dalam transaksi jual beli yang dilakukan secara online.
Rekber dioperasikan oleh perantara transaksi jual beli online. Tanggung jawab pemilik jasa rekber ini cukup besar karena berhubungan dengan pihak penjual dan pembeli. Umumnya, jasa rekber dibuka oleh pengusaha perseorangan karena tidak membutuhkan banyak orang untuk menjalankan usaha ini. Pemilik jasa rekber akan mendapatkan keuntungan dari biaya jasa.
Contohnya, penyedia jasa rekber mengutip Rp10.000 untuk transaksi Rp100.000. Sedangkan, untuk transaksi yang lebih besar, biaya administrasinya lebih tinggi pula, misalnya Rp20.000 untuk membantu transfer uang Rp500.000–Rp1.000.000.
Manfaat Rekber
Rekber memfasilitasi pemilik toko dan pelanggan untuk tidak bertemu secara fisik atau melakukan pengiriman uang secara langsung. Percakapan yang membahas transaksi biasanya dilakukan melalui telepon, email, chat, dan direct message di media sosial.
Rekber pun akan membantu mengurangi risiko penipuan dalam pengiriman uang secara langsung.
Jika terdapat komplain dari pembeli saat barang yang dikirim rusak atau tidak sesuai harapan, rekber akan berfaedah. Uang yang sudah dibayarkan ke rekber dapat langsung dikembalikan. Hal ini termasuk mengurangi risiko penjual kabur dengan menggondol uang yang telah dibayarkan.
Cara ini dianggap juga dapat meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap toko online. Kredibilitas penjual pun akan meningkat seiring naiknya kepercayaan. Alhasil, penjualan akan terbantu. Bagi penjual, keamanan transaksi pun akan terjamin.
Sekilas cara kerja sistem rekber
Berikut cara kerja dan sistem rekber.
- Pembeli dan penjual sepakat menggunakan jasa rekber terpercaya.
- Pembeli melakukan transfer terlebih dahulu ke rekber.
- Dana transaksi dikirimkan ke jasa rekber.
- Konfirmasi bahwa dana telah masuk ke rekber.
- Jasa rekber bertugas untuk mengamankan dana tersebut.
- Penjual mengirimkan barang ke pembeli.
- Pembeli mengonfirmasi bahwa barang telah diterima dan sesuai dengan pesanan.
- Jasa rekber mentransfer dana ke penjual.
- Penjual mengonfirmasi bahwa dana telah masuk.
- Rekber mendapatkan upah atas jasanya.
Contoh rekber
Pada awal sistem online baru dikenal di Indonesia, jasa rekber dipopulerkan oleh forum Kaskus. Saat ini, transaksi melalui lokapasar seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia pun sudah menerapkan sistem ini. Berikut ini adalah dua contoh rekber pada lokapasar.
Sejumlah lokapasar memanfaatkan rekber untuk mempertemukan penjual dan pembeli yang bertransaksi di platform marketplace tersebut. Sebagai misal, Tokopedia. Ada pelanggan yang hendak membeli suatu barang. Ia akan mentransfer uang tersebut terlebih dulu ke pihak Tokopedia sebagai penyedia layanan rekber. Setelah barang sampai dan pelanggan puas dengan hasilnya, uang baru diteruskan ke penjual.