BUSINESS

Nielsen: Total Belanja Iklan Semester I 2022 Tembus Rp135 Triliun

Pengiklan masih hati-hati belanja iklan produk baru.

Nielsen: Total Belanja Iklan Semester I 2022 Tembus Rp135 TriliunIlustrasi belanja iklan. (Shutterstock/BestforBest)
12 August 2022

Jakarta, FORTUNE – Lembaga survei media, Nielsen Indonesia, menyampaikan bahwa total belanja iklan semester I 2022 mencapai Rp135 triliun berdasarkan gross rate card. Angka ini naik 7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp127 triliun.

Director Client Lead Nielsen Indonesia, Selly Putri, mengatakan kenaikan yang terjadi pada belanja iklan ini mencerminkan pemulihan di sektor industri. “Data-data tadi itu menujukkan sebenarnya pengiklan itu sudah menunjukkan kepercayaan diri untuk beriklan. Hal ini menujukkan bahwa industri mulai pulih seiring melandainya pandemi,” katanya dalam Nielsen Press Club, Kamis (11/8).

Berdasarkan laporan Nielsen Ad Intel, persentase porsi belanja iklan di semester I 2022 masih didominasi oleh media televisi dengan 79,7 persen dengan kenaikan 8 persen mencapai Rp107 triliun, diikuti dengan porsi media digital sebesar 15,2 persen dengan kenaikan 6 persen secara tahunan, mencapai Rp20,5 triliun.

“Delapan persen yang ada di TV, sebenarnya lebih didorong karena kenaikan rate card sekitar 7 persen,” kata Selly.

Sementara, media cetak mencapai porsi 4,8 persen atau turun 6 persen, dan radio memenuhi porsi 0,3 persen dengan penurunan sampai 13 persen.

Dominasi layanan online

Ilustrasi berbelanja via e-commerce. Shutterstock/13_Phunkod

Berdasarkan pembagian kategori sektor industri, ujar Selly, layanan online mencatatkan total belanja terbesar, yakni Rp28,5 triliun pada semester I 2022, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 69 persen. Sementara kategori perawatan rambut berada di posisi kedua dengan pertumbuhan 20 persen dan total belanja iklan mencapai Rp6,9 triliun.

Adapun lima kategori terbesar yang menjadi pengiklan dengan total belanja terbesar di semester I 2022 adalah, layanan online, perawatan rambut, perawatan wajah, seasoning and condiments, dan pemerintah dan organisasi politik.

“Dari top 5 ini saja, itu kontribusinya ke total belanja iklan itu 35 persen, jadi cukup besar,” katanya.

Pengiklan masih berhati-hati keluarkan produk baru

Nielsen.
Nielsen. (Nielsen Global)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.