Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BEI Raih Pendapatan Rp2,82 T di 2024, Naik 13%

Hari pasar modal Indonesia
Ilustrasi bursa efek indonesia (wikimedia commons/Bursa Efek Indonesia)

Jakarta, FORTUNE - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 12,9 persen menjadi Rp2,82 triliun pada 2024.

Secara detail, 74 persen pendapatan berasal dari pendapatan terkait transaksi bursa. Khusus pendapatan dari bukan transaksi bursa, jumlahnya menurun 0,3 persen karena pelemahan pendanaan repo sebesar 18,6 persen.

Sementara itu, pendapatan lainnya meningkat 13,4 persen seiring dengan pendapatan investasi dan bagian laba bersih entitas asosiasi yang masing-masing meningkat 9,9 persen dan 19,6 persen.

Selain kenaikan pada pos pendapatan jasa transaksi dan jasa kliring, pertumbuhan juga terjadi pada pendapatan jasa informasi sebesar 11,4 persen (YoY), didukung oleh pertumbuhan jumlah pelanggan datafeed pada tahun 2024.

"Pertumbuhan pendapatan ini tentu saja terutama didukung oleh kenaikan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), dari Rp10,75 triliun pada 2023 menjadi Rp12,85 triliun per hari pada 2024," kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam konferensi pers RUPST BEI 2025, Rabu (25/6).

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, BEI pun melaporkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 16,3 persen (YoY) dari Rp579 miliar menjadi Rp673 miliar. Peningkatan tersebut diraih walaupun beban perusahaan naik 10,7 persen (YoY) dari Rp1,82 triliun menjadi Rp2,02 triliun.

Untuk menjaga pertumbuhan pada 2025, BEI telah melakukan belanja investasi sebesar Rp279,57 miliar atau meningkat 32,5 persen (YoY). Itu sejalan dengan dimulainya proyek pembaruan sistem perdagangan dan pengawasan. Hasilnya, terjadi penurunan kas dan setara kas sebesar 24,5 persen (YoY) sepanjang 2024.

"Pembaruan sistem baru ini kapasitasnya tiga kali lipat lebih besar dari sebelumnya dan ini versi terbaru yang disediakan oleh Nasdaq," kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik di Gedung BEI.

Pada akhir 2024, aset BEI berjumlah Rp11,18 triliun. Ekuitasnya sendiri tumbuh 10,9 persen (YoY) menjadi Rp8,29 triliun; berkebalikan dengan liabilitas yang menurun 4,4 persen (YoY) menjadi Rp2,89 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us