BUSINESS

Pengertian Biaya Operasional dan Jenis-Jenisnya

Komponen penunjang bisnis

Pengertian Biaya Operasional dan Jenis-Jenisnyailustrasi menghitung biaya operasional (unsplash/vitaly gariev)
15 November 2024

Pengertian Biaya operasional termasuk topik yang banyak dicari oleh kalangan pengusaha ketika menyusun keuangan bisnis mereka. Sederhananya, biaya operasional adalah biaya yang digunakan untuk menunjang operasional bisnis.

Hadirnya biaya tersebut sangat berpengaruh pada kelancaran kegiatan perusahaan dan menjadi komponen esensial dalam berbisnis. 

Mengingat pengaruhnya dalam jalannya bisnis, penting untuk setiap pengusaha untuk memahaminya, mulai dari jenis-jenis hingga komponennya.

Untuk lebih memahami biaya operasional dalam bisnis, berikut ulasannya yang penting untuk diketahui.

Pengertian biaya operasional

Dilansir Investopedia, biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk bisa menjalankan aktivitas bisnis.

Kegiatan tersebut merupakan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mengoperasikan bisnis dan menghasilkan penghasilan.

Biaya tersebut bisa meliputi biaya peralatan, perbaikan, komisi, tunjangan, hingga gaji karyawan. Setiap bisnis bisa memiliki biaya operasional yang berbeda sesuai dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Artinya, pengertian biaya operasional dapat dipahami sebagai biaya yang timbul dari kegiatan operasional oleh suatu perusahaan.

Tidak heran, operating expense atau OPEX berkontribusi langsung pada pembelian produk barang dan jasa.

Setiap pelaku usaha tidak bisa menghindari biaya operasional dalam menjalankan bisnis karena termasuk kewajiban atau beban penjualan dalam neraca keuangan.

Jenis-jenis biaya operasional

Dalam dunia bisnis, biaya operasional terbagi menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Berikut uraian jenis-jenis biaya operasional yang penting diketahui setiap pebisnis.

1. Biaya tetap 

Sesuai namanya, biaya tetap atau fixed cost adalah biaya operasional yang tidak berubah.

Meskipun terjadi peningkatan pada proses produksi dan penjualan, nominalnya tetap dan wajib dibayar pada waktu yang telah ditentukan.

Biaya tersebut biasanya berkaitan dengan biaya berulang bisa mencakup gaji karyawan, asuransi, dan sewa bangunan.

2. Biaya variabel

Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel atau variable cost adalah biaya yang nominalnya dapat berubah sewaktu-waktu.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh aktivitas perusahaan, seperti peningkatan produksi atau penjualan.

Jika ada peningkatan produksi, biaya operasional pun ikut meningkat dan sebaliknya. Tidak heran, komponen ini berkaitan erat dengan proses produksi suatu perusahaan.

Adapun contoh biaya variabel, seperti biaya peralatan, bahan baku, hingga biaya pengiriman.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.