Blibli Luncurkan Layanan Pengadaan Daring, Incar Segmen B2B
Blibli memanfaatkan sistem ini untuk melayani jaringan B2B.
Jakarta, FORTUNE - Blibli memperluas layanan business-to-business (B2B) dengan meluncurkan platform pengadaan daring, yaitu Blibli for Business. Layanan B2B ini melengkapi ekosistem bisnis Blibli yang mencakup business-to-consumer (B2C), business-to-business-to-consumer (B2B2C), business-to-business (B2B), dan business-to-government (B2G).
“Pandemi membuat organisasi lintas industri semakin sadar akan pentingnya integrasi teknologi digital, khususnya di rantai pasokan untuk menjaga kelancaran pengadaan barang dan jasa. Blibli for Business juga diperkuat oleh ekosistem e-commerce Blibli, termasuk jaringan warehouse yang memperlancar pergerakan barang ke seluruh Indonesia,” kata CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto.
Dalam proses ekspansi bisnisnya, SAP Commerce Cloud dipilih Blibli untuk menciptakan diferensiasi dan nilai tambah di pasar. Blibli juga menjadi e-commerce pertama yang menerapkan sistem ini untuk jaringan B2B. Apa saja keuntungannya?
Manfaat SAP Commerce Cloud
Lewat sebuah platform yang dapat memberikan dan menggambarkan Customer’s Journey & Data Analytic yang sesuai dari SAP Commerce Cloud, Blibli dapat terus berinovasi.
Inovasi produk, baik barang maupun tampilan feature kini lebih berorientasi kepada kebutuhan pasar, dan bisa dibilang berhasil hanya jika bisa mendukung kinerja operasional perusahaan baik dalam hal efisiensi biaya dan perluasan pasar.
“Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh solusi SAP Commerce Cloud seperti; front office yang terintegrasi dengan back office, dengan arsitektur yang mendukung untuk headless commerce, micro services extension, dilengkapi dengan Disaster Recovery, monitoring tools dan autoscaling tanpa tambahan biaya, dan juga layanan platform upgrade yang sudah termasuk di dalamnya, diharapkan SAP dapat terus membantu Blibli untuk terus berinovasi sebagai sebuah intelligent enterprise dengan teknologi cloud terdepan,” kata Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia.
Mempermudah proses jual beli online
SAP Commerce Cloud membantu perusahaan dalam mempermudah seluruh proses jual beli online, baik untuk pelanggan perorangan maupun korporat. Pelanggan dapat mempunyai pengalaman yang sama pada saat bertransaksi online maupun offline.
Salah satunya adalah lengkapnya informasi atas suatu produk di e-commerce atau online channel, sehingga dapat mempermudah pelanggan untuk mengetahui detail suatu produk, di mana hal itu biasanya didapat dari tenaga penjual di toko pada saat bertransaksi offline. Hal ini dimungkinkan dengan SAP Commerce Cloud yang memiliki kemampuan Product Information Management yang lengkap.
Selain itu, dengan terintegrasinya e-commerce dengan aplikasi back office, akan membantu perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan dengan tersedianya informasi ketersediaan stok dan harga yang terkini, status pembayaran, hingga proses pengiriman yang tersedia secara transparan dan dapat diakses oleh pelanggan kapan saja, dan di mana saja.
Untuk pelanggan korporat juga tersedia fitur untuk proses bulk order, replenishment order, permintaan penawaran termasuk proses approval atas permintaan penawaran yang diajukan pelanggan.
Optimasi dengan Artificial Intelligence
Di era saat ini, di mana pentingnya personalisasi terhadap pelanggan, solusi SAP Commerce Cloud juga memiliki kemampuan untuk mengoptimasi storefronts menggunakan artificial intelligence (AI) serta memanfaatkan data secara real-time sehingga dapat merespon perubahan sinyal pasar secara dinamis berdasarkan segmen ataupun perilaku setiap pelanggan.
Dibanding harus melakukan merchandising secara manual, brand bisa menciptakan strategi merchandising secara dinamis yang lebih personalize, sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan, conversion rates, dan mengoptimalkan profit.
Hal tersebut dapat diterapkan baik untuk pelanggan perorangan maupun pelanggan korporat. Brand bisa memiliki tampilan webstore yang berbeda untuk setiap pembeli berkat layanan kecerdasan terintegrasi berbasis AI ini.
Mendukung Headless Commerce
Teknologi terbaru, SAP Commerce Cloud memiliki arsitektur yang mendukung Headless Commerce, di mana storefront/webstore perusahaan dapat menggunakan teknologi Spartacus, sehingga dapat membantu mempercepat proses pengembangan ataupun deployment.
Dalam banyak kasus, kebanyakan data pelanggan, consent dan produk tersebar di berbagai sistem dan aplikasi, apalagi dengan banyaknya channel yang tersedia saat ini. Hal ini memaksa perusahaan untuk bekerja secara manual, inefisiensi, inkonsistensi dan informasi yang tidak akurat di berbagai rantai nilai.
Dengan SAP Commerce Cloud yang terintegrasi dengan back office dan beberapa aplikasi lain, seperti payment service provider, logistic, dan aplikasi lainnya, maka akan dapat membantu perusahaan untuk bisa menyediakan single source of truth di area front office, serta dapat memberikan informasi single view of customer terhadap brand.
Mempermudah proses integrasi bisnis
Kusumo Martanto, CEO dan Co-Founder Blibli menambahkan, selain memudahkan untuk inovasi produk, hal lain yang menjadi pertimbangan Blibli untuk berkolaborasi dengan SAP adalah kemampuan untuk membantu mempermudah proses integrasi bisnis dari pemasaran, transaksi perdagangan hingga layanan pelanggan.
Layanan mikro tanpa server, yang mendukung hadirnya Function as a Service (FaaS), pun semakin membantu Blibli memberi pengalaman berbelanja yang seamless. Semua manfaat SAP Cloud Computing, pada akhirnya, membantu Blibli menghadirkan pengalaman berbelanja yang terbaik agar memberikan kepuasan bagi pelanggan.
B2B Platform bagi e-commerce idealnya memiliki kemampuan berinteraksi langsung dengan pelanggan secara efektif. Selain itu, menciptakan interaksi web dengan cepat, bersifat personal sesuai kebutuhan pelanggan, dan mampu mengaktifkan multi-channel sebagai etalase pilihan.
Tak hanya itu, B2B Platform berperan mempermudah proses integrasi bisnis dari pemasaran, transaksi perdagangan hingga layanan pelanggan. Dengan demikian, dapat membantu menciptakan portal pembelanjaan yang meniadakan proses otorisasi yang kompleks, sehingga mampu menciptakan pengalaman pelanggan yang baik.