BUSINESS

Lebih dari Belanja, Sektor Retail Adu Kuat Terapkan ESG

ESG bukan beban, melainkan kebermanfaatan untuk lingkungan.

Lebih dari Belanja, Sektor Retail Adu Kuat Terapkan ESGPembangunan akses air bersih melalui pemasangan panel surya di Nusa Tenggara Timur/Dok. ACES
05 May 2022

Jakarta, FORTUNE - Setahun terakhir, Dinda terbiasa memilah sampah. Keluarganya pun turut serta setelah perempuan 26 tahun itu juga menyediakan dua tempat sampah di rumah, masing-masing untuk sampah organik dan anorganik. Kebiasaan baru ini rupanya bermula dari tempat kerja.

Dinda merupakan pramuniaga di gerai ACE Hardware di Jakarta Timur. Di sana, perusahaan menjalankan manajemen limbah. Semua sampah harus dipilah. “Yang jadi kendala adalah soal kebiasaan. Perlu waktu. Ada beberapa teman yang menganggap peraturan ini ribet, tapi dari perusahaan juga memberi pemahaman. Kami diberi tahu tujuannya apa, jadi akhirnya bisa mengikuti,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Tak hanya soal memilah sampah. Demi menjadi ‘hijau’, tiap gerai wajib menanam tumbuhan di sejumlah titik. Upaya lain untuk menghemat sumber daya listrik dan air. ACE Hardware juga berupaya untuk meningkatkan penjualan produk-produk ramah lingkungan, serta mencari mitra yang satu visi soal aspek keberlanjutan. 

Upaya yang dilakukan ACE Hardware menjadi salah satu komitmen menerapkan prinsip ESG dalam operasional bisnis di sektor retail. Chairman of Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo memandang, ESG sebagai tanggung jawab. Bukan beban dan tantangan, melainkan peluang untuk memberikan manfaat bagi semua pihak. Dengan diterapkannya ESG dalam operasional bisnis, ia berharap kepercayaan investor juga meningkat.

“Melalui penerapan ESG, Kawan Lama Group berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hal tersebut sejalan dengan misi Kawan Lama Group, yaitu memberikan nilai untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar pria juga yang masuk daftar Fortune Indonesia Businessperson of the Year ini.

Architas, bagian dari Grup global AXA, meluncurkan kajian ESG (Environmental, Social, dan Governance/ konsep Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola) yang memberikan gambaran mendalam mengenai pandangan investor ritel terhadap ESG di 11 negara, termasuk Indonesia. Salah satu temuan kunci dalam kajian ini adalah sebagian besar investor ritel Indonesia mempertimbangkan faktor ESG dalam memilih portfolio investasi.

Temuan dari laporan kajian tersebut menegaskan adanya keinginan yang jelas di antara para investor Asia agar etika dan pertimbangan ESG mereka diperhitungkan dalam keputusan investasi mereka, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih tinggi dari orang-orang di Eropa.

Penerapan ESG perlu keterlibatan berbagai pihak

Mural Converse City Forest di Jln. H, Juanda, Jakarta. Salah satu upaya untuk membantu mengurangi emisi/Dok. MAP

Tarisa Widya Krisnadi, Managing Director PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) mengatakan, sosialisasi secara bertahap sejatinya sudah berjalan sebelum pandemi dan akan terus ditingkatkan lagi di masa mendatang. Perseroan berharap kesadaran terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) bisa merasuk ke kehidupan sehari-hari karyawan, pelanggan, manajemen, dan seluruh stakeholders

“Ada lima prioritas di dalam inisiatif ESG kami, yakni Quality Products, Quality Service, Corporate Governance, Employee Care, dan Data Security Management,” kata Tarisa kepada Fortune Indonesia (23/11).

Strategi ESG juga melibatkan pelanggan. Di gerai ACE Hardware kini tak ada lagi kantong plastik sekali pakai. Sebagai gantinya, toko menyediakan kantong berbahan kain yang bisa dipakai ulang atau kardus bekas.

Per akhir 2020, perseroan menyediakan sekitar 60.000 jenis produk dalam berbagai kategori, dan 5 persen di antaranya merupakan produk ramah lingkungan. Dari sisi SDM, emiten dengan kode saham ACES ini telah mempekerjakan 16.416 tenaga kerja lokal dan bekerja sama dengan pemasok lokal sebesar 20 persen dari total pemasok.

ESG bukan formalitas

BNI ESG Berkebun, Dok Istimewa

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.