BUSINESS

Menilik Transformasi Perilaku Belanja Konsumen Pascapandemi

Produk fesyen paling diminati saat belanja online.

Menilik Transformasi Perilaku Belanja Konsumen PascapandemiIlustrasi belanja online. Shutterstock/RossiAgung
19 April 2024

Jakarta, FORTUNE - BerBelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Data Kementerian Perdagangan mengungkap sektor perdagangan menjadi sektor terbesar kedua yang memberikan kontribusi sebesar 12,94 persen bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2023.

Namun tak bisa dipungkiri, pandemi yang terjadi beberapa tahun lalu telah mengakselerasi adopsi belanja online secara signifikan. Meskipun demikian, konsumen Indonesia tetap tidak meninggalkan kebiasaan belanja offline.

Perusahaan data dan insights Populix dalam riset bertajuk “Preferensi Konsumen dalam Belanja Online dan Offline” mengungkap tren belanja offline dan online, serta situasi pascapandemi yang turut mempengaruhi perilaku belanja konsumen.

Head of Research Populix, Indah Tanip, mengatakan pascapandemi ada transformasi yang menarik dalam perilaku belanja konsumen di Indonesia. Meskipun pandemi memicu lonjakan belanja online secara signifikan, temuan kami menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.

"Riset kami memperlihatkan dinamika yang kompleks antara ritel online dan offline, mengungkapkan bahwa keduanya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara harmonis untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam,“ ujar Indah.

Perbandingan Preferensi Belanja: Sebelum, Saat, dan Sesudah Pandemi

Dok. Populix

Riset Populix membandingkan preferensi belanja konsumen dalam tiga periode, yaitu sebelum, saat, dan setelah terjadinya pandemi.

Dikarenakan faktor kesehatan dan pembatasan aktivitas sosial, sebanyak 54 persen dari total responden yang aktif berbelanja online dan offline lebih memilih melakukan aktivitas belanja online selama pandemi berlangsung.

Setelah pandemi berakhir, 49 persen di antaranya juga masih lebih sering melakukan aktivitas belanja online.

Berbeda dari persentase aktivitas belanja online yang mengalami sedikit penurunan, konsumen yang lebih memilih aktivitas belanja offline setelah masa pandemi berakhir mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tren belanja online cukup populer, konsumen Indonesia juga masih tetap gemar berbelanja offline.

Faktor Utama Pendorong Belanja Online & Offline

fitur paylater banyak ditemui pada ecommerce
ilustrasi belanja dengan paylater (pexels.com/Kindel Media)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.