Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Masalah kualitas produksi dan regulasi jadi penyebab.
Jakarta, FORTUNE - Produsen Pesawat Boeing pada 2024 mencatat penurunan pengiriman tahunan terendah sejak Pandemi Covid-19. Padahal, pabrikan pesawat itu baru beroperasi normal pada Desember lalu setelah aksi mogok para buruh memperlambat produksi pada musim gugur.
Dilansir dari Reuters, Boeing mengirimkan 348 jet komersial sepanjang 2024. Angka ini turun dari 528 pada tahun sebelumnya. Sementara pesanan baru untuk jet pada 2024 turun menjadi kurang dari setengah dari yang dicatat Boeing satu tahun sebelumnya.
Perusahaan juga mencatat 569 pesanan kotor dan 377 pesanan bersih setelah pembatalan dan konversi.
“Masalah kualitas produksi, pengetatan regulasi pengawasan, keterlambatan rantai pasokan, dan pemogokan selama tujuh pekan telah memperlambat jalur perakitan pembuat pesawat AS tersebut,” tulis Reuters dalam laporannya, Rabu (15/1).
Perusahaan telah mengambil pendekatan yang berhati-hati untuk melanjutkan produksi setelah aksi pemogokan, yang berakhir pada 5 November. Lini produksi 737 kembali dimulai pada awal Desember.
Perusahaan mengirimkan 30 jet pada Desember, termasuk 17 737 MAX dan 9 787. Total pengiriman bulanan tercatat meningkat dari 13 pada November dan 14 pada bulan Oktober. Tahun ini, Boeing mengirimkan 260 737 MAX, 51 787, 18 767, dan 14 777.
Boeing memperoleh sebagian besar pendapatan saat mereka mengirimkan pesawat. CEO Boeing yang baru Kelly Ortberg mengatakan kepada investor pada Oktober bahwa ia memperkirakan perusahaan akan terus membakar uang tahun ini.
Pesanan Anjlok
Jumlah pesanan tahunan Boeing anjlok dari 1.456 pesanan kotor pada 2023 menjadi 569 pada 2024 dan dari 1.314 pesanan bersih setelah pembatalan dan konversi menjadi 377.
Setelah juga disesuaikan dengan standar akuntansi, Boeing membukukan 317 pesanan bersih tahun lalu.
Perusahaan mencatat 142 pesanan kotor pada bulan Desember, termasuk 30.787 pesanan untuk flydubai dan 100 pesanan 737 MAX dari Pegasus Airlines. Maskapai penerbangan Turki tersebut merupakan pelanggan lama Airbus.
Pesanan flydubai pertama kali diumumkan pada November 2023 tetapi tidak diselesaikan hingga bulan lalu.
Pada Desember lalu, Boeing juga membatalkan 135 pesanan yang dilakukan oleh Jet Airways yang berbasis di India setelah pengadilan tertinggi di negara itu memerintahkan maskapai tersebut dilikuidasi, menurut perusahaan.
Boeing menutup 2024 dengan 6.245 pesanan yang belum terpenuhi dan 5.595 pesanan dalam daftar tunggu resminya, yang disesuaikan dengan standar akuntansi. Boeing dikalahkan oleh pesaingnya dari Eropa, Airbus, yang mengirimkan 766 jet pada tahun 2024 dan membukukan 826 pesanan bersih setelah pembatalan dan konversi. Ini adalah tahun keenam berturut-turut, di mana Boeing tertinggal dari Airbus.