BUSINESS

Elastisitas Permintaan: Pengertian, Penyebab, dan Jenisnya

Ada beberapa hal yang memengaruhi elastisitas permintaan.

Elastisitas Permintaan: Pengertian, Penyebab, dan JenisnyaPedagang daging ayam melayani pembeli di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Selasa (7/6). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
25 July 2024

Jakarta, FORTUNE - Elastisitas harga dibedakan menjadi dua macam, yaitu Elastisitas Permintaan dan elastisitas penawaran. Elastisitas dalam ekonomi berarti derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain.

Elastisitas permintaan adalah ukuran perubahan jumlah permintaan barang atau jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli terhadap harga barang.

Namun, terdapat perbedaan pada tingkat perubahan ini. Bisa jadi karena adanya barang tertentu, kenaikan harga yang kecil akan mengakibatkan permintaan turun secara drastis.

Sedangkan untuk barang lain, pembeli tetap bersedia membelinya sekalipun harganya naik dan tajam.

Pengertian elastisitas permintaan

Begini sedikit gambaran untuk ihwal elastisitas permintaan. Anda bisa bayangkan terjadinya kondisi perubahan permintaan barang oleh konsumen. Sebenarnya istilah yang muncul dalam dunia ekonomi ini menggambarkan adanya perubahan pada jumlah permintaan barang, yang tentunya diikuti perubahan harga yang terjadi pada barang tersebut. 

Melalui elastisitas permintaan ini, nantinya bisa dilihat besarnya kepekaan terhadap perubahan jumlah permintaan akan suatu barang saat terjadi perubahan harga pada barang terkait. 

Faktor penyebab elastisitas permintaan

Beberapa macam hal dapat menyebabkan elastisitas pemintaan. Misalnya saja, tersedianya barang substitusi atau barang pengganti. Elastisitas permintaan juga dapat terjadi karena pendapatan konsumen semakin tinggi sehingga daya beli konsumen juga menjadi semakin tinggi. 

Elastisitas permintaan bisa terjadi juga karena konsumen membutuhkan beberapa jenis barang, sehingga permintaan terhadap barang tersebut selalu ada. Tidak hanya itu. Elastisitas permintaan pada dasarnya juga dapat terjadi karena adanya loyalitas konsumen terhadap merek perusahaan atau merek suatu produk. 

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.