Arsjad Rasjid, Bos Indika yang Jadi Ketua Para Pengusaha
Arsjad Rasjid dapat kepercayaan sebagai Ketua Umum Kadin.
Jakarta, FORTUNE - Karier Arsjad Rasjid dimulai saat ia terlibat membangun Indika Group pada 1996. Konon, Indika merupakan singkatan dari Industri Media dan Informatika. Arsjad pada mulanya memang merintis bisnis hiburan dan media massa, namun tampaknya ia lebih hoki di sektor pertambangan batu bara melalui Indika Energy.
Arsjad menjabat sebagai Komisaris Indika Energy pada 2000. Tak puas duduk di belakang layar, ia kemudian masuk ke jajaran direksi. Anak HMN Rasjid ini menjadi Direktur Utama Indika Energy pada 2007-2014, Wakil Direktur Utama 2014-2016, dan pada 2016 kembali menjadi Direktur Utama sampai saat ini.
Di bawah kepemimpinannya, Indika Energy berhasil tumbuh dengan cepat. Aset perusahaan ini meningkat sekitar 7 kali lipat: dari Rp2,78 triliun pada 2005, kemudian melesat menjadi Rp18,28 triliun pada 2011, atau hanya dalam waktu enam tahun saja. Per Juni 2021, posisi aset Indika mencapai Rp52,13 triliun.
Namun, seperti halnya banyak perusahaan lain, Indika Energy juga mencatatkan penurunan kinerja di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pada 2020 lalu, perusahaan membukukan rugi bersih mencapai Rp1,70 triliun. Kemudian, disokong kenaikan harga batu bara, Indika Energy pulih dengan cepat. Pada semester pertama tahun ini, perusahaan kembali memperoleh laba mencapai Rp174,04 miliar.
Memimpin Kadin
Tak hanya mengurusi bisnis perusahaannya, Arsjad kini juga mendapat kepercayaan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia--mengalahkan calon lainnya Anindya Bakrie. Visinya adalah membawa Kadin menjadi rumah bersama bagi pengusaha Indonesia. Kepada media, ia bercerita bahwa ada lima nilai yang selalu dipegangnya, yakni: integrity, achievement, unity in diversity, teamwork, dan social responsibility.
Lahir di Jakarta, 16 Maret 1970, Arsjad menimba ilmu di University of Southern California bidang Computer Engineering 1990 silam. Ia juga meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, California Amerika Serikat. Sebagai pimpinan bisnis, ia pernah mendapat penghargaan sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) dan Best Executive in Indonesia 2010 dari Asiamoney.
Di luar bisnis dan kepemimpinan, Arsjad juga memiliki perhatian besar dalam ranah sosial. Ia sampai saat ini masih aktif menjadi Ketua Dewan Pengawas Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) sejak 2012 lalu dan Dewan Penasihat Indorelawan sejak 2013.
Sejumlah indikator, seperti catatan keuangan perusahaan yang positif, kepemimpinan transformatif, Good Corporate Governance (GCG) yang efektif, dan aksi korporasi yang adaptif jadi faktor penentuan seorang pelaku bisnis masuk nominasi Businessperson of the Year 2021. Untuk mengetahui tokoh lain dalam jajaran Businessperson of the Year 2021 baca selengkapnya di Majalah Fortune Indonesia edisi November 2021.