Realisasi Belanja Modal Astra Agro Lestari Rp497,2 Miliar
Perusahaan giat menanam dan merawat sawit baru.
Jakarta, FORTUNE - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyerap belanja modal Rp497,2 miliar pada semester I-2022 atau naik 30,2 persen dari realisasi capex pada periode sama 2021 yang mencapai Rp382,9 miliar.
Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan AALI, Mario Casimirus Surung Gultom, mengatakan serapan capex yang lebih besar tersebut didukung oleh meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Kondisi yang lebih baik ini membuat mobilitas pegawai dan operasional di kebun perusahaan menjadi lebih leluasa.
"Kebanyakan capex kami gunakan untuk merawat tanaman baru dari hasil penanaman kembali atau replanting," katanya dalam Workshop Wartawan Pasar Modal Grup Astra, Rabu (10/8).
AALI saat ini tidak mempunyai tanaman baru dari hasil pengembangan kebun baru sehingga mengandalkan replanting.
Selain untuk perawatan tanaman yang belum menghasilkan, belanja modal digunakan untuk memperbarui unit-unit transportasi yang berumur di atas 10 tahun.
"Kami juga melakukan perawatan infrastruktur, termasuk memperbarui mesin-mesin pengolahan yang sudah tua," ujar Mario.
Belum ada rencana ekspansi
Sejauh ini, AALI belum merevisi alokasi belanja modalnya, sehingga masih sesuai dengan rencana awal tahun. Perusahaan menganggarkan Rp1 triliun-Rp1,5 triliun hingga akhir 2022, lebih tinggi dari capex 2021 yang sebesar Rp1,2 triliun.
Saat ditanya mengenai rencana pengembangan bisnis baru khususnya hilirisasi, Mario menjawab bahwa AALI belum mempunyai rencana untuk ekspansi bisnis baru.
Meski begitu, Communication and Investor Relations Manager PT Astra Agro Lestari Tbk, Fenny Sofyan, menyatakan AALI sangat terbuka dengan pengembangan bisnis, baik itu hilirisasi maupun binis lainnya.
"Saat ini kami masih fokus dengan situasi terkini dan upaya kami agar dapat terus menjalankan sustainability bisnis di tengah situasi-situasi ini. Selain itu, pandemi juga menjadi sebuah tantangan bagi kami," kata Fenny.
Kinerja Astra Agro Lestari
Laporan keuangan perseroan per Juni 2022 menunjukkan catatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp809,31 miliar atau meningkat 24,63 persen dari Rp649,34 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Selain itu, AALI membukukan pendapatan bersih Rp10,96 triliun pada semester I-2022, naik tipis dibandingkan semester I-2021 yang mencapai Rp10,83 triliun.