Anak Usaha Energi Mega Persada Gandeng Pertamina Garap Blok Gas Afrika
Gas akan dipasok ke pembangkit listrik di Mozambik.
Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Internasional EP menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd (BHPL) dalam upaya mengembangkan Blok Buzi di Mozambik, Afrika.
MoU tersebut menandai kerja sama kedua pihak untuk memulai kajian dan analisis serta pendistribusian data mengenai Blok Buzi untuk mempelajari lapangan-lapangan gas yang akan dieksploitasi.
Selain itu, kedua pihak juga akan meninjau potensi integrasi antara aktivitas upstream, midstream, dan downstream untuk menghasilkan gas sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
BHPL merupakan anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang memiliki 75 persen saham di Blok Buzi, Mozambik, serta bertindak sebagai operator di blok tersebut.
Dalam kesempatan ini, Presiden BHPL, Taufan Rotorasiko, berharap dapat segera memulai kerja sama dengan Pertamina Internasional, sehingga cadangan gas di Blok Buzi dapat segera dikomersialisasikan untuk memasok kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik di Mozambik dan sekitarnya.
Selesaikan masalah kekurangan energi
Direktur Utama Energi Mega Persada, Syailendra S. Bakrie, juga berharap kedua pihak dapat segera memproduksi gas dari Blok Buzi, "sehingga dapat menyelesaikan masalah kekurangan pasokan gas untuk pembangkit listrik di Mozambik, Afrika Selatan, dan negara-negara tetangganya," ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Jumat (25/8).
Sementara itu, Direktur Keuangan EMP, Edoardus Ardianto, mengapresiasi kerja sama ini, yang berupaya untuk memonetisasi cadangan dan sumber daya gas yang cukup besar di Blok Buzi.
“Kami percaya Pertamina Internasional memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat mempercepat pengembangan Blok Buzi kami di Mozambik,” ujar Edoardus.
PT Pertamina Internasional EP atau PIEP merupakan anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang menangani aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas di luar Indonesia, yang pada 2019 telah beroperasi di 13 negara di seluruh dunia.