Dana Kelolaan Manulife Tumbuh 15,3% per September 2021
Pergerakan saham akhir 2021 dinilai lebih optimistis.
Jakarta, FORTUNE - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mencatatkan pertumbuhan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar 15,32 persen sejak awal tahun menjadi Rp112,1 triliun per September 2021. Sementara jika dibandingkan periode sama tahun lalu, pertumbuhan AUM tercatat mencapai 47,8 persen.
“Dana Rp112,1 triliun ini milik lebih dari 1,3 juta investor institusi dan individu yang dikelola MAMI lewat 29 produk reksa dana, 41 kontrak pengelolaan dana, dan 1 perjanjian aset investasi,” kata Director and CIO Fixed Income MAMI Ezra Nazula dalam acara Market Outlook 2022 bersama MAMI, Selasa (7/12).
Lebih terperinci, hingga akhir kuartal III/2021, total dana kelolaan reksa dana MAMI tumbuh 79 persen menjadi Rp61,7 triliun. Pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan total dana kelolaan industri reksa dana yang tumbuh sebesar 8,2 persen pada periode yang sama.
Menurut Ezra, kondisi pasar saham dan obligasi telah berubah pada paruh kedua tahun ini. Berbeda dengan akhir 2020 dengan awal 2021, pergerakan pasar kini menjadi lebih optimistis.
Hal ini terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terpantau terus menguatm bahkan pernah menembus level tertinggi sepanjang masa yakni sebesar 6.700. Tak hanya itu, imbal hasil Surat Utang Negara bertenor 10 tahun juga sempat menyentuh 6 persen. “Kami melihat masih ada peluang di 2022 karena kondisi terlihat makin stabil,” ujar Ezra.
Menurut Ezra, investor dapat memanfaatkan momentum penguatan pasar saham sembari menyeimbangkan risiko lewat pasar obligasi pada 2022. Adapun reksa dana yang direkomendasikan Manulife Aset Manajemen Indonesia tahun depan adalah reksadana dengan underlying asset saham yang dikombinasikan dengan reksa dana pendapatan tetap dengan underlying asset surat utang.