BUSINESS

PGEO Gandeng 3 Entitas Usaha Pertamina Kembangkan Teknologi Geothermal

Penandatanganan JSA dorong diversifikasi usaha PGEO.

PGEO Gandeng 3 Entitas Usaha Pertamina Kembangkan Teknologi GeothermalDok. Pertamina Geothermal
01 July 2024

Fortune Recap

  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melakukan joint study agreement (JSA) dengan tiga entitas usaha group Pertamina untuk mendorong diversifikasi bisnis panas bumi.
  • Kerja sama untuk pengembangan solusi teknologi dilakukan dengan PT Elnusa Tbk, PT PGAS Solution, serta PT Pertamina Maintenance and Construction.
  • PGE meyakini ekspansi untuk menciptakan geothermal future revenue stream dapat meningkatkan keunggulan kompetitif, mendorong inovasi, dan commercial attractiveness.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melakukan joint study agreement (JSA) dengan tiga entitas usaha group Pertamina untuk mendorong diversifikasi bisnis panas bumi. 

Kerja sama untuk pengembangan solusi teknologi—termasuk peluang produksi dalam negeri sejumlah komponen utama pembangkit listrik geothermal—tersebut dilakukan dengan PT Elnusa Tbk (Elnusa), PT PGAS Solution (PGASOL), serta PT Pertamina Maintenance and Construction (PertaMC).

Direktur Utama PGE Julfi Hadi menuturkan, penandatanganan JSA Geothermal Center of Excellence pada Kamis, 27 Juni 2024, di Graha Pertamina itu merupakan inisiatif yang sangat strategis bagi Pertamina yang sudah lebih dari 40 tahun mengelola panas bumi di Indonesia.

Adapun studi bersama terkait potensi pengembangan portofolio bisnis tersebut melingkupi heat exchanger manufacturer, geothermal operation and maintenance service, cooling tower manufacturer, dan EPCC and pipeline construction.

"Dengan sinergi bersama Pertamina Group, PGE meyakini ekspansi untuk menciptakan geothermal future revenue stream dapat meningkatkan keunggulan kompetitif, mendorong inovasi, dan commercial attractiveness," kata Julfi Hadi dikutip dari keterangannya di keterbukaan informasi bursa, Senin (1/7).

"Kami optimistis terhadap potensi besar panas bumi menjadi motor penggerak dalam mengakselerasi transisi menuju energi bersih," lanjutnya.

Julfi melanjutkan, kerja sama ini juga merupakan inisiatif PGEO untuk mendorong pemanfaatan potensi kemampuan manufaktur perusahaan energi dan rekayasa teknik (engineering) dalam negeri dalam menciptakan ekosistem baru dan terdepan di sektor panas bumi, terutama membuat pengembangan panas bumi menjadi lebih terjangkau.

Pasalnya, sampai saat ini, sebagian besar teknologi yang digunakan untuk pengembangan panas bumi masih diimpor.

Ia menegaskan, PGEO terus berinovasi dan menjalin kolaborasi bersama dengan para mitra untuk memajukan sektor panas bumi, yang merupakan sumber energi hampir nol emisi dengan potensi melimpah, khususnya di berbagai Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) PGE dengan potensi yang bisa dikembangkan hingga 3 GW.

"Potensi panas bumi harus terus dikembangkan sehingga bisa berperan besar dalam transisi energi," pungkas Julfi Hadi.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.