BUSINESS

Produksi BBM Kilang Pertamina International Naik 5,15 Persen di 2023

Konflik geopolitik jadi tantangan berat KPI di 2023.

Produksi BBM Kilang Pertamina International Naik 5,15 Persen di 2023Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman dalam apat Umum Pemegang Saham. (Doc: Pertamina Kilang International)
14 June 2024

Fortune Recap

  • PT KPI mencatat peningkatan produksi BBM hingga 274,80 juta barrel sepanjang 2023, naik 5,15% dari tahun sebelumnya.
  • Minyak mentah yang diolah oleh PT Pertamina (Persero) mencapai sekitar 340,91 juta barrel, meningkat dari tahun sebelumnya.
  • KPI menegaskan komitmennya sebagai pioneer dalam pengembangan drop in renewable fuel khususnya Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur untuk dekarbonisasi industri penerbangan sipil.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat peningkatan produksi bahan bakar minyak (BBM) hingga 274,80 juta barrel sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat sebesar 5,15 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 261,35 juta barrel.

Adapun minyak mentah yang diolah subholding refining and petrochemical PT Pertamina (Persero) tersebut mencapai sekitar 340,91 juta barrel, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 333,06 juta barrel.

"KPI berhasil melalui tahun 2023 dengan baik. Hal ini ditandai dengan pencapaian positif perusahaan yang pada hari ini disampaikan Direksi kepada Pemegang Saham," kata Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman dalam keterangan resminya, Jumat (14/6).

Taufik menuturkan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh KPI di tahun lalu adalah konflik geopolitik yang berkepanjangan di Eropa dan Timur Tengah yang juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian global.

Konflik tersebut mempengaruhi rantai pasok dan harga komoditas energi dan pangan serta lonjakan inflasi global. Ditengah tantangan tersebut, KPI menurut Taufik tetap fokus dalam menjalankan mandat untuk mendukung ketahanan energi nasional. 

"KPI harus dapat memenuhi kebutuhan energi nasional, khususnya dalam penyediaan bahan bakar minyak bagi masyarakat dan kalangan industri berkoordinasi di Pertamina Group. Disisi lain, KPI juga diharapkan memiliki profitabilitas yang baik," kata Taufik.

Di tahun 2023, KPI juga meneguhkan komitmennya untuk menjadi leading dan pioneer dalam pengembangan drop in renewable fuel khususnya Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur. Produk ini menjadi jawaban untuk dekarbonisasi industri penerbangan sipil dan telah memenuhi persyaratan aspek safety yang ketat.

"Inovasi SAF merupakan upaya KPI dalam menjawab tantangan bisnis dan kebutuhan pasar terkait bahan bakar terbarukan dan rendah emisi di industri penerbangan sipil sekaligus mendukung komitmen Pemerintah dalam capaian target Net Zero Emission (NZE)," kata Taufik.

Produk ramah lingkungan

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.