Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hindari Tarif Trump, Apple Tambah Investasi Senilai Rp1,62 T

Seri iPhone 16. (Dok. Apple)
Seri iPhone 16. (Dok. Apple)
Intinya sih...
  • Apple menambah investasi senilai Rp1,62 triliun di AS untuk menghindari tarif impor produk iPhone.
  • Total investasi Apple di AS dalam empat tahun ke depan akan mencapai US$600 miliar dengan fokus memperluas rantai pasok dan kapasitas manufaktur canggih.
  • Apple menyatakan bahwa Samsung akan memasok chip dari pabriknya di Texas untuk produk-produk Apple termasuk iPhone.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE– Presiden Donald Trump mengumumkan perusahan teknologi, Apple akan menambah investasi senilai US$100 miliar atau sekitar Rp1,62 triliun (asumsi kurs Rp16.262 per dolar AS) di Amerika Serikat. Langkah ini dinilai dapat membantu Apple menghindari kemungkinan pengenaan tarif impor terhadap produk iPhone.

Dilansir dari Reuters, dengan komitmen baru ini, total investasi Apple di AS dalam empat tahun ke depan akan mencapai US$600 miliar. Apple sebelumnya engumumkan rencana investasi sebesar US$500 miliar dan perekrutan 20.000 pekerja di berbagai wilayah AS.

Fokus investasi ini untuk memperluas rantai pasok dan kapasitas manufaktur canggih Apple di dalam negeri. Namun, komitmen tersebut rupanya masih belum memenuhi permintaan Trump agar Apple memproduksi iPhone sepenuhnya di AS.

“Perusahaan seperti Apple, sedang pulang ke rumah. Semuanya pulang ke rumah,” ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, sesaat setelah CEO Apple, Tim Cook, memberikannya cendera mata buatan AS dengan dasar emas 24 karat.

“Ini adalah langkah besar menuju tujuan akhir: memastikan bahwa iPhone yang dijual di Amerika juga dibuat di Amerika,” tambah Trump.

Ketika disinggung apakah Apple akan memproduksi iPhone secara penuh di AS, Tim Cook menjelaskan bahwa banyak komponen seperti semikonduktor, kaca, dan modul Face ID memang sudah diproduksi di dalam negeri. Namun, proses perakitan akhir akan tetap dilakukan di luar negeri “untuk sementara waktu”.

Kendati investasinya cukup besar, para analis mengatakan bahwa angka ini masih sesuai dengan pola belanja Apple dan mencerminkan komitmen yang juga pernah disampaikan pada masa pemerintahan Biden dan Trump sebelumnya.

Pada Mei lalu, Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap produk Apple yang diproduksi di luar negeri. Ini berbalik dari kebijakan sebelumnya, ketika pemerintahan Trump mengecualikan ponsel pintar, komputer, dan produk elektronik lain dari tarif impor produk Tiongkok. Upaya Trump untuk mengubah struktur perdagangan global melalui tarif tersebut telah merugikan Apple sebesar US$800 juta pada kuartal Juni lalu.

“Ini adalah langkah yang cerdas bagi Apple dan membantu memperbaiki hubungan dengan Trump, setelah beberapa bulan terakhir yang tampaknya penuh ketegangan antara Apple dan Gedung Putih,” kata Daniel Ives, analis dari Wedbush Securities.

Rekam jejak investasi

Apple memiliki rekam jejak dalam menepati janji investasi. Pada 2019, Tim Cook pernah menemani Trump mengunjungi pabrik di Texas yang dipromosikan sebagai fasilitas manufaktur baru. Namun, pabrik tersebut sebenarnya sudah memproduksi komputer Apple sejak 2013, dan Apple kemudian memindahkan produksi dari sana ke Thailand.

Sebagian besar produk Apple — termasuk iPhone dan iPad — masih diproduksi di Asia, terutama di Tiongkok, meskipun belakangan Apple mulai mengalihkan sebagian produksi ke Vietnam, Thailand, dan India.

Meski menghadapi tekanan politik, para analis sepakat bahwa memproduksi iPhone sepenuhnya di AS masih belum realistis karena biaya tenaga kerja yang tinggi dan kompleksitas rantai pasok global.

“Pengumuman ini adalah solusi cerdas terhadap permintaan presiden agar Apple memproduksi seluruh iPhone di AS,” ujar Nancy Tengler, CEO dan CIO dari Laffer Tengler Investments, yang juga memiliki saham Apple.

Apple menyebut bahwa Samsung akan memasok chip dari pabriknya di Texas untuk produk-produk Apple termasuk iPhone. Sementara GlobalWafers akan memasok wafer silikon berukuran 300 mm dari fasilitasnya di Texas.

Saham Apple ditutup naik 5 persen pada perdagangan Rabu. Saham Corning naik hampir 4 persen dalam perdagangan setelah jam bursa, sementara Applied Materials naik hampir 2 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us