Laba Anjlok, MedcoEnergi (MEDC) Amankan Kontrak Jangka Panjang di Thailand

- Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memperpanjang masa produksinya di Teluk Thailand hingga Oktober 2035.
- Perusahaan mengalami penurunan laba bersih 81,50 persen sepanjang semester I-2025 menjadi US$37,18 juta.
Jakarta, FORTUNE – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan perpanjangan masa produksi lapangan minyak Bualuang di Teluk Thailand hingga 23 Oktober 2035. Kepastian jangka panjang ini diraih di tengah tantangan kinerja keuangan perseroan, yang membukukan penurunan laba bersih sebesar 81,5 persen pada semester I-2025.
Perpanjangan kontrak melalui anak usahanya di Thailand ini menjadi langkah strategis MEDC untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Direktur Utama MedcoEnergi, Roberto Lorato, menyatakan perseroan akan memusatkan perhatiannya dalam memaksimalkan nilai aset Bualuang melalui serangkaian investasi, termasuk pengeboran sumur baru dan eksploitasi di sekitar wilayah kerja.
“Kami menyambut baik perpanjangan ini, yang menegaskan komitmen MedcoEnergi terhadap keunggulan operasional dan pengembangan berkelanjutan di Thailand, sekaligus memperkuat nilai investasi kami,” ujar Roberto dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (21/8).
Lapangan Bualuang merupakan aset kunci yang dioperasikan dengan hak partisipasi 100 persen oleh MedcoEnergi. Pada 2024, produksi minyak di lapangan ini rata-rata mencapai 4,8 ribu barel per hari (mbopd).
Kabar perpanjangan kontrak ini datang di tengaha tekanan kinerja yang mengadang MEDC. Perseroan membukukan laba bersih US$37,18 juta (sekitar Rp594miliar) sepanjang paruh pertama tahun ini. Penurunan tajam ini dipicu oleh pelemahan harga minyak, kontribusi negatif dari anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan adanya biaya eksplorasi gagal (dry hole) senilai US$8,9 juta.
Pendapatan perseroan juga menyusut 2,32 persen secara tahunan menjadi US$1,13 miliar. Dari sisi operasional, produksi minyak dan gas tercatat sebesar 143.000 barel setara minyak per hari (mboepd), turun 7 persen akibat permintaan gas musiman yang rendah dan pemeliharaan terencana.
General Manager Medco Energi Thailand, Anastasia Mustika, menambahkan bahwa keberhasilan perpanjangan kontrak menegaskan komitmen jangka panjang perseroan terhadap produksi energi yang bertanggung jawab.