Gandeng Waste4Change, Coca Cola Gelar Lagi Program Daur Ulang Sampah
Program akan berjalan di area DKI Jakarta dan sekitarnya.
Jakarta, FORTUNE – PT Coca Cola Indonesia kembali menggelar program daur ulang sampah bertajuk ‘Recycle Me” dengan menggandeng perusahaan rintisan Waste4Change dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara. Perusahaan minuman ringan itu berharap inisiatifnya dapat mendorong perubahan dalam pengumpulan dan daur ulang sampah plastik di masyarakat.
Direktur Public Affairs, Communications, dan Sustainability Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo, menyatakan perusahaan tersebut mendorong konsumen untuk mendaur ulang dan ikut memperpanjang manfaat bagi botol plastik Polyethylene Terephthalate (PET) bekas pakai. Menurutnya, botol plastik bekas itu bukan sampah dan masih memiliki nilai
“Kami antusias dapat kembali mendukung program ‘Recycle Me’ pada tahun kedua ini untuk membantu meningkatkan kesadaran akan daur ulang,” kata Triyono dalam Media Briefing di GoWork Plaza Indonesia Jakarta, Kamis (20/10).
Program 'Recycle Me' ini akan berjalan selama tiga bulan pada 20 Oktober hingga 20 Desember 2022. Konsumen dapat mengumpulkan, memilah dan mengirimkan enam botol plastik PET bekas pakai dari semua produk minuman Coca-Cola, untuk kemudian dikumpulkan ke collecting center Mahija Parahita Nusantara melalui situs Waste4Change yang berada di DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
Pada tahun keduanya, program itu meningkatkan insentif logistiknya menjadi Rp30.000 bagi tiga ribu konsumen pertama. Selain itu, konsumen yang berpartisipasi pada proses ini dapat memperoleh poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa telepon, token listrik, dan e-wallet senilai maksimal Rp 25.000 di beragam merchant tersedia.
Botol plastik PET bekas pakai yang telah terkumpul kemudian akan didaur ulang dan diubah menjadi kaus, tas dan produk yang bermanfaat lain.
Daur ulang
Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners, Lucia Karina, mengatakan semua botol plastik PET yang terkumpul oleh Yayasan Mahija Parahita Nusantara akan didaur ulang oleh Amandina Bumi Nusantara.
Selain itu, dia mengatakan yayasan juga akan mendukung para pengumpul sampah dari sektor informal melalui program ‘Semangat Sehat Mahija’ dengan sejumlah kegiatan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan donasi kebutuhan dasar.
Dia juga menyampaikan rencana Coca-Cola Europacific Partners Indonesia membuka fasilitas daur ulang plastik (PET) yang beroperasi di bawah Coca-Cola Europacific Partners serta bersinergi dengan Dynapack Asia dan Amandina Bumi Nusantara.
Fasilitas daur ulang PET plastik ini akan menciptakan rantai pasokan kemasan plastik closed-loop di Indonesia. Fasilitas itu bakal memproduksi pelet plastik berbahan dari botol plastik pascakonsumsi yang aman untuk produk makanan dan minuman.
Amandanina tahun ini diperkirakan memiliki kapasitas daur ulang 15.000 ton/tahun, dan rencananya akan ditingkatkan menjadi 25.000 ton/tahun pada 2023.
“Ini untuk mendukung upaya daur ulang yang lebih luas dan pengembangan ekonomi sirkular untuk botol plastik PET di Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Managing Director Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano, mengatakan perseroan antusias dapat kembali mengambil bagian dalam gerakan ini.
“Kami yakin bahwa program 'Recycle Me' tahun ini akan memiliki dampak yang jauh lebih besar dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia,” katanya.
Tahun lalu inisiatif tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 220 kilogram botol plastik dari ribuan partisipan. Tahun ini, program ‘Recycle Me’ telah diperluas dengan memungkinkan konsumen mengirimkan kemasan botol plastik bekas pakai ke sejumlah titik pengumpulan di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.