BUSINESS

Prospek Bagus, IATA Prediksi Kerugian Maskapai Dunia Akan Menyusut

Penerbangan akan mencapai 83% dari pra-pandemi.

Prospek Bagus, IATA Prediksi Kerugian Maskapai Dunia Akan MenyusutKru penerbangan melakukan aktifitas bongkar muat kargo di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/foc.
21 June 2022

Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) baru-baru ini mengeluarkan laporan terbaru mengenai outlook pemulihan industri maskapai global. Menurut lembaga ini, tahun ini industri penerbangan memiliki prospek bagus, dengan kerugian para maskapai akan menyusut.

Direktur Jenderal IATA, Willie Walsh, dalam keterangan kepada media yang dikutip Selasa (21/6), mengatakan peningkatan prospek perbaikan kinerja keuangan maskapai dunia ini seiring dengan percepatan pemulihan dari krisis pandemi Covid-19.

“Maskapai penerbangan tangguh. Orang-orang terbang dalam jumlah yang semakin besar. Dan kargo berkinerja baik dengan latar belakang ketidakpastian ekonomi yang meningkat,” kata Walsh.

Menurut catatan IATA, jumlah kerugian maskapai sedunia tahun ini ditaksir mencapai US$9,7 miliar atau lebih dari Rp143,89 triliun. Angka tersebut tentu lebih baik ketimbang rugi US$42,1 miliar atau setara dengan Rp624,47 triliun pada tahun lalu serta US$137,7 miliar atau Rp2.042,52 triliun pada 2020.

Bahkan, menurut Walsh, industri maskapai tahun depan berpeluang untuk kembali menangguk untung. “Ini adalah waktu untuk optimistis, bahkan jika masih ada tantangan pada biaya, terutama bahan bakar, dan pembatasan yang masih ada di beberapa pasar utama,” ujarnya.

Menurutnya, maskapai terutama akan mampu memangkas kerugian jika sanggup melakukan efisiensi di tengah kenaikan harga minyak dunia dan tenaga kerja. Jumlah pendapatan industri maskapai tahun ini ditaksir mencapai US$782 miliar (Rp11.596,81 triliun), atau tumbuh dari US$506 miliar pada tahun sebelumnya. 

Tahun ini, jumlah penumpang maskapai secara global diperkirakan akan mencapai 83 persen dari tingkat sebelum pandemi. Sejumlah faktor akan mendorong kondisi tersebut, seperti permintaan terpendam, pelonggaran pembatasan di sejumlah wilayah, angka pengangguran rendah, dan masyarakat yang mulai kembali menggunakan tabungan.

Optimisme pelancong

Sejumlah calon penumpang pesawat antre di loket lapor diri Terminal 2 keberangkatan domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (30/4).
Sejumlah calon penumpang pesawat antre di loket lapor diri Terminal 2 keberangkatan domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (30/4). (ANTARAFOTO/Fauzan)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.