Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Meta Investasikan US$3,5 Miliar di Produsen Kacamata Terbesar Dunia

Kacamata Ray-ban Meta/Dok. essilorluxottica

Jakart, FORTUNE - Meta Platforms Inc., induk Facebook, resmi mengakuisisi saham minoritas di EssilorLuxottica SA, produsen kacamata terbesar dunia, sebagai bagian dari langkah strategisnya memperkuat pijakan di pasar kacamata pintar berbasis kecerdasan buatan (AI). Sebelumnya, Meta telah lama bermitra dengan EssilorLuxottica sejak 2019, terutama untuk Ray‑Ban Stories dan generasi berikutnya.

Melansir Reuters, berdasarkan informasi dari sumber yang mengetahui transaksi ini, Meta membeli kurang dari 3 persen saham perusahaan pembuat merek Ray-Ban tersebut, dengan nilai mencapai sekitar €3 miliar atau setara US$3,5 miliar berdasarkan valuasi pasar terkini. Meskipun rincian kesepakatan bersifat tertutup, sumber menyebut Meta masih membuka opsi untuk meningkatkan kepemilikannya hingga 5 persen dalam jangka menengah.

Langkah Meta ini memicu lonjakan saham EssilorLuxottica sebesar 7,1 persen di bursa Paris pada Rabu (9/7), kenaikan tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Para analis dari Bernstein menyambut positif aksi korporasi ini sebagai sinyal kepercayaan Meta terhadap prospek industri kacamata pintar.

“Ini merupakan langkah lanjutan dari komitmen Meta terhadap kategori kacamata pintar,” tulis mereka dalam risetnya.

Meta dan EssilorLuxottica sejatinya telah menjalin kolaborasi selama beberapa tahun. Hasil kerja sama mereka adalah Ray-Ban Stories, yang debut pertama kali pada 2021—dilengkapi kamera dan asisten AI bawaan yang dapat memberi keterangan gambar atau info saham secara real-time. Terbaru, mereka juga merilis kacamata Oakley bermerek Meta.

CEO EssilorLuxottica, Francesco Milleri, sempat menyebut pada 2023 bahwa Meta sudah menunjukkan minat untuk berinvestasi di perusahaannya. Namun, kesepakatan baru terealisasi tahun ini. Saham EssilorLuxottica kini bernilai total €117,3 miliar. Sementara itu, saham Meta naik tipis pada perdagangan pra-pasar di AS, dan rival seperti Warby Parker turut terdampak positif dengan kenaikan saham sebesar 4,5 persen setelah kabar ini mencuat.

Dominasi teknologi dan distribusi global

Menurut analis, investasi ini akan memperkuat ambisi CEO Meta, Mark Zuckerberg, untuk membangun ekosistem perangkat keras sendiri. Selama ini, layanan dan aplikasi Meta bergantung pada ekosistem smartphone buatan pihak ketiga. Namun, lewat perangkat kacamata AI, Meta dapat mengendalikan distribusi langsung dan pengalaman pengguna dari hulu ke hilir.

Selain itu, kerja sama ini memberi Meta akses lebih luas terhadap rantai produksi dan jaringan distribusi global EssilorLuxottica—komponen kunci untuk menjadikan produk kacamata AI sebagai barang konsumen massal. Di sisi lain, EssilorLuxottica juga memperoleh pijakan strategis di dunia teknologi, apalagi bila investasi AI Meta terbukti berhasil.

Bloomberg melaporkan, Meta bertaruh pada masa depan di mana masyarakat akan bekerja dan bersosialisasi lewat headset atau kacamata. Berbeda dari kacamata augmented reality (AR), kacamata pintar non-AR hanya menampilkan informasi seperti teks atau audio, tanpa mengubah persepsi visual pengguna secara penuh. Menurut Bernstein, Apple Inc. pun kini lebih fokus pada kategori non-AR, karena teknologi AR penuh masih butuh waktu untuk benar-benar praktis di pasar.

Data dari GrandView Research menunjukkan pasar kacamata pintar global akan tumbuh dari US$1,93 miliar pada 2024 menjadi US$8,26 miliar pada 2030. Laju pertumbuhan ini mendorong lebih banyak pemain teknologi untuk ikut terjun ke industri ini.

Analis dari Jefferies bahkan menyebut bahwa adopsi kacamata pintar bisa segera menjadi arus utama. Mereka menyoroti kerja sama Google dengan Kering Eyewear asal Prancis, serta pengumuman Xiaomi yang bersiap masuk ke pasar yang sama.

“Kami tidak akan terkejut jika dalam waktu dekat muncul pemain-pemain baru di pasar ini,” tulis Jefferies dalam catatannya.

Dengan prospek pasar yang cerah dan investasi besar yang digelontorkan, Meta menegaskan bahwa kacamata pintar bukan lagi sekadar eksperimen, tetapi bagian inti dari visi jangka panjang perusahaan untuk membentuk masa depan perangkat wearable berbasis AI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us