BUSINESS

Nestlé Gelontorkan Rp1,5 Miliar untuk Vaksin PMK Sapi Tahun Ini

Diberikan kepada sekitar 70.000 ekor sapi.

Nestlé Gelontorkan Rp1,5 Miliar untuk Vaksin PMK Sapi Tahun IniPabrik Nestle Kejayan Indonesia di Pasuruan Jawa Timur
12 February 2025

Pasuruan, FORTUNE - PT Nestlé Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan peternakan lokal dengan, salah satunya, memberikan subsidi Vaksin Virus Pmk alias penyakit mulut dan kuku. PMK ini biasanya menyerang hewan ternak. 

Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia, Syahrudi, mengatakan perusahaan tersebut pada akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk mengadakan vaksin PMK, yang akan ditujukan bagi sekitar 70.000 ekor sapi. Vaksinasi rencananya akan dilakukan dua kali dalam setahun.

Sebagai konteks, wilayah pengembangan peternak sapi perah lokal yang bermitra dengan Nestlé saat ini tersebar di 14 kabupaten di Jawa Timur dan dua kabupaten di Jawa Tengah. 

"Kami percaya kami harus bekerja sama untuk mengatasi PMK. Sebagian dari support ataupun subsidi vaksin itu kami lakukan untuk menambah motivasi. Kami percaya kami harus menggandeng semua stakeholder yang ada," kata Syahrudi di hadapan wartawan di Hotel Harris, Jawa Timur, Selasa (11/2). 

Dia kemudian melanjutkan bahwa upaya memberantas virus PMK memerlukan kolaborasi yang kuat dengan dinas peternakan setempat, serta kerja sama dengan tenaga vaksinator, baik yang berasal dari universitas maupun dari persatuan dokter hewan, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Nestlé Indonesia pun mengarahkan perhatiannya pada edukasi dan pendampingan peternak lokal demi mencegah penyebaran penyakit lebih luas. Syahrudi menyatakan meskipun terdapat vaksin untuk mengurangi penyebaran virus PMK, tapi upaya lain seperti pengawasan terhadap lalu lintas sapi juga perlu dilakukan. 

Pada 2022, Nestlé Indonesia pernah melakukan langkah serupa, yakni memberikan subsidi kepada peternak sapi lokal yang bermitra dengan Nestlé. Dana yang dialokasikan bagi pengadaan vaksin dan pengobatan virus PMK pada tahun tersebut mencapai Rp7 miliar. 

Data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang diolah dari hasil pemantauan Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Surabaya menunjukkan virus PMK yang beredar masih berasal dari serotipe yang sama dengan wabah pada 2022.

Sejak vaksinasi kembali digencarkan pada 28 Desember 2024, angka kejadian PMK terus menurun. Data iSIKHNAS menunjukkan 88 persen sapi yang terjangkit telah pulih hingga Februari 2025.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.