Pendapatan GoTo Financial Melejit 82% di H1-2025, Optimis Capai Target
Jakarta, FORTUNE - Pendapatan bersih bisnis teknologi finansial GoTo, GoTo Financial, melonjak 82 persen (YoY) menjadi Rp2,56 triliun pada semester-I 2025.
Katalis di balik pertumbuhan itu adalah kenaikan nilai buku pinjaman konsumen yang melambung 90 persen (YoY) dari Rp3,47 triliun menjadi Rp6,59 triliun. Angka tersebut setara dengan 82,36 persen dari target total buku pinjaman konsumen GOTO hingga akhir 2025, yakni Rp8 triliun.
"Kami masih memiliki waktu setengah tahun lagi, yang biasanya merupakan periode dengan pertumbuhan tercepat," kata President of Financial Technology Services, GoTo, Sudhanshu Rehedja dalam earning calls kuartal-II 2025 GOTO, dikutip Selasa (14/8).
Secara lebih detail, pendapatan pinjaman GoTo Financial juga tercatat melonjak 146 persen (YoY) dari Rp667 miliar menjadi Rp1,64 triliun. Yang terpenting, EBITDA yang disesuaikan segmen fintech GOTO akhirnya berbalik dari minus Rp416 miliar pada semester-I 2024 menjadi positif Rp135 miliar pada semester-I 2025.
Tiga faktor utama yang mendorong hal tersebut adalah ekosistem grup yang mencakup berbagai layanan dengan total jutaan pelanggan. Berdasarkan laporan perseroan, transaksi bulanan pengguna mencapai 22,4 juta, naik 29 persen (YoY) berkat peningkatan adopsi aplikasi GoPay.
Selain ekosistem, model kredit GoTo Financial bersifat dinamis sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi market. Ditambah lagi, portofolio kredit segmen tersebut juga berjangka pendek.
"Selama kami terus menjalankan strategi, yakni mengejar pengguna sambil tetap menjaga kualitas, saya cukup yakin kami akan mencapai target pada akhir tahun," ujar Sudhanshu.
Pada 2025, GoTo Financial pun telah mengumumkan kolaborasi strategis antara GoPay, Telkomsel, dan TikTok untuk menawarkan paket data khusus bagi kreator, streamer, dan pedagang TikTok. Selain itu, perseroan juga merilis Telkomsel Wallet by GoPay, dompet digital hasil kolaborasi yang terintegrasi di MyTelkomsel.
