Perkuat Bisnis, Combiphar Luncurkan OB Combi Anak Batuk Pilek

Jakarta, FORTUNE - Menandai komitmennya selama lebih dari lima dekade dalam menyediakan solusi kesehatan keluarga, Combiphar kembali memperluas portofolio produknya. Kali ini, perusahaan meluncurkan inovasi terbaru untuk segmen anak-anak: OB Combi Anak Batuk Pilek, yang hadir dengan rasa stroberi dan formulasi khusus untuk meredakan gejala batuk dan pilek tanpa disertai demam.
Langkah ini dilakukan memasuki semester kedua 2025 sebagai bagian dari strategi bisnis Combiphar dalam memperkuat posisi di pasar consumer healthcare—terutama untuk kategori anak. Produk ini menjadi pelengkap dari lini OBH Combi Anak, yang sebelumnya sudah dikenal luas sebagai solusi batuk pilek dan demam.
“OBH Combi dikenal atas keahliannya dalam menangani berbagai jenis kondisi batuk. Kepercayaan ini menjadi landasan bagi kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang relevan,” ujar Weitarsa Hendarto, Direktur Combiphar dalam keterangan pers, Rabu (30/7).
Kebutuhan akan produk kesehatan anak yang efektif memang terus meningkat. Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa hampir 29% anak usia 5–14 tahun mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) seperti batuk pilek. Sementara studi dari National Library of Medicine menyebut bahwa seorang anak bisa mengalami batuk pilek 6–10 kali per tahun, dengan durasi setiap episode mencapai dua minggu.
Sandi Wijaya, GM Marketing Consumer Healthcare Combiphar, menjelaskan bahwa kehadiran OB Combi Anak Batuk Pilek merupakan respons terhadap kebutuhan tersebut.
“Diformulasikan dengan kombinasi Pseudoephedrine HCI, Dextromethorphan HBr, dan Chlorphenamine Maleate, produk ini efektif membantu meredakan batuk kering, hidung tersumbat, dan bersin,” ujar Sandi.
Dengan rasa stroberi, produk ini juga dirancang agar lebih disukai anak-anak. “Kami berharap produk ini dapat mendampingi ibu memberikan penanganan tepat sejak awal—agar si kecil cepat pulih dan kembali aktif. Kalahkan Bapil, Si Kecil Aktif Lagi,” lanjutnya.
Dokter spesialis anak dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A juga menegaskan bahwa batuk pilek meski tanpa demam tidak boleh diremehkan. “Batuk pilek yang tidak disertai demam memang terlihat ringan, tapi jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat, bisa mengganggu aktivitas anak, seperti tidur, makan, bahkan kehadiran di sekolah. Tentunya ini dapat mengganggu tumbuh kembang anak secara menyeluruh,” jelas dr. Kanya.
Ia juga menambahkan bahwa gejala ringan bisa berkembang menjadi gangguan pernapasan yang lebih serius, sehingga penting bagi orang tua untuk segera memberi penanganan sesuai kebutuhan gejala.
Sebagai perusahaan yang memproduksi lebih dari 200 merek obat resep maupun bebas, termasuk brand andalannya OBH Combi dan Prive, Combiphar menekankan kualitas dan kepatuhan terhadap standar produksi. Semua produk, termasuk OB Combi Anak, dibuat dengan teknologi modern dan bahan alami sesuai standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
“Melalui kehadiran OB Combi Anak Batuk Pilek, kami ingin terus berinovasi dan menjadi bagian dari solusi kesehatan keluarga Indonesia, hari ini, dan untuk generasi yang akan datang,” kata Weitarsa.
Tak hanya memperkuat portofolio di segmen obat untuk anak-anak, Combiphar juga terus berfokus pada preventive healthcare. Transformasi ini sudah mulai terlihat sejak perusahaan mengakuisisi Air Mancur pada 2019, sebuah strategi untuk mempertahankan warisan lokal sambil memperkuat portofolio produk berbasis herbal. Kini, selain fokus pada produk resep, Combiphar juga aktif mengembangkan lini suplemen dan nutrisi, seperti Madu Rasa dan Simba, demi menjawab tren gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.