Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Produksi Migas Medco (MEDC) Semester I Turun, Capex Tembus US$193 Juta

Medco Energi. (Website Medco Energi)
Medco Energi. (Website Medco Energi)

Jakarta, FORTUNE - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan produksi minyak dan gas (migas) sebesar 143 mboepd (ribu barel setara minyak per hari) hingga akhir Juni 2025. Realisasi ini sedikit di bawah panduan perusahaan dan 7 persen lebih rendah dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan produksi terutama disebabkan oleh permintaan gas yang rendah secara musiman dan adanya pemeliharaan terencana di Lapangan Gas Senoro. Meski demikian, biaya produksi per unit berhasil dijaga pada level US$8,5 per boe, masih di bawah target panduan perusahaan sebesar US$10 per boe.

Di tengah tantangan operasional tersebut, Medco Energi terus menunjukkan komitmen ekspansinya dengan merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$193 juta sepanjang semester I-2025. Dana tersebut setara dengan 44,88 persen dari total alokasi tahun ini yang mencapai US$430 juta.

Secara terperinci, belanja modal difokuskan pada pendanaan proyek-proyek strategis. Pada sektor migas, dana dialokasikan untuk pengeboran di Blok 60 Oman serta proyek pengembangan di South Natuna Sea Blok B dan Corridor.

Perkembangan penting lainnya pada segmen migas adalah selesainya akuisisi 24 persen hak partisipasi Repsol di Corridor PSC pada 28 Juli 2025. Selain itu, perseroan juga berhasil mencatatkan penemuan eksplorasi komersial di sumur West Kalabau-1, Blok Rimau, yang produksi pertamanya ditargetkan mulai pada 2026.

Pada bisnis ketenagalistrikan, Medco Power mencatatkan penjualan sebesar 1.994 GWh. Angka ini sedikit menurun dari periode yang sama pada 2024 sebesar 2.003 GWh akibat pemeliharaan di Riau IPP, gempa bumi dekat fasilitas geotermal Sarulla, dan banjir di Sumbawa PV.

Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro, menyatakan dampak dari berbagai tantangan tersebut sebagian berhasil diimbangi oleh proyek-proyek baru yang mulai beroperasi.

"Dampak kejadian ini sebagian diimbangi oleh dimulainya proyek PLTP Ijen tahap 1, 35 MW pada Februari serta operasional proyek PLTS Bali Timur, 25 MWp pada Juni," kata Hilmi dalam keterangan resminya, dikutip Kamis.

Untuk 2025, Medco Energi menargetkan produksi minyak dan gas pada rentang 155-160 mboepd dan penjualan listrik sebesar 4.300 GWh. Alokasi belanja modal ditetapkan sebesar US$400 juta untuk bisnis migas dan US$30 juta untuk ketenagalistrikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us