Profil PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Masuk Fortune Indonesia 100 2025

- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dikenal sebagai Alfamart, masuk dalam 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan yang dirilis Fortune Indonesia.
- Perusahaan ini memiliki lebih dari 20.000 toko di seluruh Indonesia dan lebih dari 2.000 gerai di Filipina, dengan total karyawan 95,648 orang.
- Alfamart juga melakukan inovasi digital dengan meluncurkan aplikasi belanja online, AlfaMind virtual store, dan Toko SAPA untuk layanan antar barang ke rumah pelanggan.
Jakarta, FORTUNE - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, atau yang lebih dikenal dengan merek dagang Alfamart, berhasil menempatkan diri di jajaran 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan yang dirilis Fortune Indonesia.
Dengan jaringan minimarket yang tersebar dari perkotaan hingga pelosok daerah, Alfamart menjadi salah satu pemain dominan di industri ritel nasional. Lantas, seperti apa awal mula berdirinya Alfamart dan bagaimana perkembangannya saat ini?
Mari simak profil PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan perkembangannya di tengah persaingan industri ritel yang semakin ketat.
Profil PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Perjalanan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berawal pada 1989 ketika Djoko Susanto dan keluarga mendirikan perusahaan perdagangan aneka produk. Menurut situs resmi Alfamart, pada Desember di tahun yang sama, mayoritas kepemilikan beralih kepada PT HM Sampoerna Tbk.
Pada tahun 2022, transformasi besar terjadi melalui akuisisi 141 gerai Alfa minimart yang kemudian diubah menjadi Alfamart. Pertumbuhan perusahaan terbilang pesat sehingga di tahun 2009, Alfamart resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode AMRT.
Dengan mengusung visi menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki masyarakat luas, berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan konsumen, dan mampu bersaing secara global, Alfamart pun berhasil menambah banyak cabang di seluruh Indonesia.
Ekspansi kemudian merambah berbagai daerah, termasuk Bali, Medan, Pekanbaru, hingga Banjarmasin. Perusahaan juga mengembangkan jaringan distribusi, menambah gudang, serta memperluas area operasional hingga luar negeri.
Tahun 2014 menjadi tonggak penting ketika Alfamart melalui Alfamart Retail Asia Pte. Ltd. mendirikan Alfamart Trading Philippines Inc., membuka jalan bagi ekspansi internasional.
Skala dan jangkauan operasional
Berkantor pusat di Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang, hingga kini, Alfamart mengoperasikan lebih dari 20.000 toko di seluruh Indonesia dan melayani sekitar 5 juta transaksi per hari. Perusahaan tersebut juga memiliki lebih dari 2.000 gerai di Filipina.
Gerainya hadir di berbagai daerah, mulai dari kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, hingga wilayah terpencil seperti Papua, Aceh, Raja Ampat, dan Timor Tengah Selatan. Melansir data Fortune Indonesia 100, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk kini memiliki 95,648 karyawan per tahun 2024.
Untuk mendukung operasional, Alfamart mengelola 35 distribution center yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia untuk memastikan kelancaran pasokan barang. Adapun anak usaha PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk antara lain:
PT Sumber Trijaya Lestari (ritel online)
PT Sumber Indah Lestari (kosmetik)
PT Midi Utama Indonesia Tbk
Alfamart Retail Asia Pte. Ltd. (operasi internasional)
Profil Djoko Susanto, pemilik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Djoko Susanto dikenal sebagai pemilik Alfamart. Di balik kesuksesan tersebut, ia juga memiliki kiprah bisnis yang luas, mencakup sektor minimarket, properti, hingga pendidikan.
Djoko Susanto atau Kwok Kwie Fo lahir dari keluarga sederhana dan sudah akrab dengan dunia perdagangan sejak kecil. Setelah sempat bekerja di perusahaan perakitan radio, ia memutuskan berhenti sekolah dan membantu ibunya mengelola toko kelontong Toko Sumber Bahagia di kawasan Petojo, Jakarta.
Usaha tersebut kemudian berfokus pada penjualan rokok dan menjadi mitra penting pabrikan Gudang Garam, hingga menjadikannya salah satu distributor terbesar di Jakarta pada akhir 1980-an. Titik balik bisnisnya terjadi pada 1986 ketika bertemu dengan Putera Sampoerna, petinggi PT HM Sampoerna.
Djoko dipercaya menjadi direktur penjualan dan mengembangkan distribusi rokok, termasuk Sampoerna A Mild. Pada 1989, bersama Putera Sampoerna, ia mendirikan PT Alfa Retailindo dan membuka Toko Gudang Rabat yang berkembang menjadi pusat perbelanjaan.
Struktur organisasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Berdasarkan data perusahaan, susunan manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk terbaru adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
Anggara Hans Prawira: Presiden Direktur
Bambang Setyawan Djojo: Direktur
Soeng Peter Suryadi: Direktur
Harryanto Susanto: Direktur
Tomin Widian: Direktur
Solihin: Direktur
Dewan Komisaris
Feny Djoko Susanto: Presiden Komisaris
Budiyanto Djoko Susanto: Komisaris
Setyo Wasisto: Komisaris Independen
Budi Setiyadi: Komisaris Independen
Inovasi serta transformasi digital
Alfamart tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga bertransformasi secara digital. Tahun 2016, perusahaan meluncurkan AlfaMind, virtual store pertama di Indonesia dengan teknologi Augmented Reality.
Pada 2019, lahirlah Alfagift, aplikasi belanja online yang menawarkan promo eksklusif dan integrasi dengan program loyalitas. Selain itu, Alfamart mengembangkan Toko SAPA (Siap Antar Pesanan Anda) yang mempermudah layanan antar barang ke rumah pelanggan. Hingga 2023, tercatat lebih dari 3.100 Toko SAPA beroperasi di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Alfamart juga menjalin kemitraan dengan lebih dari 14.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang mencakup pemasok lokal, tenant, dan pemilik toko virtual Alfamind. Perusahaan ini juga melaporkan telah memberikan pendampingan kepada lebih dari 200.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Kinerja saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode AMRT. Berdasarkan pembaruan per 23 Juli 2025, harga saham AMRT berada di level Rp2.250 per lembar, naik 1,78% dari perdagangan sebelumnya, dengan volume transaksi mencapai 18,44 juta lembar.
Masuknya Alfamart ke dalam daftar 100 perusahaan terbesar versi Fortune Indonesia menjadi bukti kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, perusahaan ini diperkirakan akan terus memperluas pasar, memperkuat layanan, dan menjaga relevansi di tengah perubahan tren belanja masyarakat.
FAQ seputar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Siapa pemegang saham mayoritas PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk?
Pemegang saham mayoritasnya adalah PT Sigmantara Alfindo yang dimiliki Djoko Susanto dan keluarganya.
Apa saja merek ritel yang dikelola perusahaan selain Alfamart?
Selain Alfamart, perusahaan juga mengelola Alfamidi, Lawson, dan Dan+Dan.
Apakah Alfamart memiliki program loyalitas pelanggan?
Ya, melalui Alfamart Member Card dan aplikasi Alfagift yang memberikan poin dan promo khusus.