Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Riza Chalid, Saudagar Minyak Jadi Tersangka Korupsi

profil riza chalid
ilustrasi kejagung menetapkan tersangka baru korupsi tata kelola minyak mentah (youtube.com/kejaksaan-ri)

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi Pertamina yang melibatkan tata kelola minyak dan produk kilang.

Nama Riza tidak asing lagi di dunia bisnis perminyakan mengingat ia dikenal sebagai saudagar minyak ternama di kalangan pengusaha dan publik. Ia memiliki portofolio bisnis mengagumkan dan tercatat memiliki kekayaan yang cukup besar.

Berikut profil Riza Chalid dan perjalanan bisnisnya.

Profil Riza Chalid

Lahir pada tahun 1960, pemilik nama lengkap Mohammad Riza Chalid merupakan anak dari pasangan Chalid bin Abdat dan Siti Hindun binti Ali Alkatiri.

Ia diketahui telah menikah dengan Roestriana Adrianti atau lebih dikenal Uchu Riza pada 1985. Riza dan istrinya dikaruniai dua orang anak, yaitu Muhammad Kerry Adrianto dan Kenesa Ilona Rina.

Profil Riza Chalid dikenal sebagai pengusaha kondang yang bergerak di sektor perdagangan minyak. Dominasi Riza pada sektor minyak menjadikan sosoknya dijuluki sebagai sebagai “The Gasoline Godfather” atau “Saudagar Minyak”.

Jejak bisnis dan kekayaan Riza Chalid

Tidak hanya sektor minyak yang membesarkan namanya, Riza juga memiliki portofolio bisnis cemerlang di berbagai sektor. Mulai dari ritel mode, perkebunan sawit, dan industri minuman.

Riza tercatat memiliki sejumlah perusahaan yang bermarkas di Singapura, seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum.

Total kekayaan Riza Chalid disebut-sebut menyentuh angka 415 juta dolar AS. Jumlah kekayaan tersebut menjadikan Riza sebagai orang terkaya ke-88 dalam daftar Globe Asia Tahun 2015.

Kontroversi Riza Chalid

Kiprahnya dalam sektor impor minyak membuatnya terlibat berbagai skandal bisnis perminyakan. Salah satunya mengenai Petral, perusahaan milik Pertamina yang berbasis di Singapura. 

Perusahaan tersebut berperan sebagai pemasok minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai bisnis diperkirakan sebesar 30 miliar dolar AS per tahun.

Selain itu, Riza pernah mewakili PT Dwipangga Sakti Prima untuk membeli pesawat Sukhoi di Rusia. Perusahaan tersebut diketahui pernah terjerat skandal mark-up pengadaan pesawat Hercules pada 1996.

Riza juga pernah terseret dalam polemik perpanjangan izin operasi PT Freeport Indonesia yang melibatkan mantan Ketua DPR, Setya Novanto.

Kejagung tetapkan Riza sebagai tersangka kasus korupsi Pertamina

Dilansir Antara News, Kejagung menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Kasus tersebut diketahui terjadi di PT Pertamina (Persero) dan subholding kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023. Total kerugian negara dari dugaan kasus korupsi ini diperkirakan mencapai angka Rp285 triliun.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa Riza ditetapkan sebagai tersangka untuk kapasitasnya sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak.

Menurut Abdul, Riza diduga sedang berada di Singapura dan para penyidik telah melakukan koordinasi dengan perwakilan kejaksaan di Singapura. 

“Berdasarkan informasi, yang bersangkutan tidak tinggal di dalam negeri. Untuk itu, kami sudah kerja sama dengan perwakilan kejaksaan Indonesia, khususnya di Singapura, kami sudah ambil langkah-langkah karena informasinya ada di sana,” ungkap Abdul di Jakarta, Kamis (10/7).

Selain Riza, Kejagung juga menetapkan delapan orang tersangka baru atas dugaan kasus korupsi Pertamina ini.

Rekam jejak dan profil Riza Chalid menunjukkan kompleksitas sebagai pengusaha ternama di Tanah Air. Terlepas sosoknya sebagai pengusaha sukses, ia memiliki riwayat kontroversi yang menghebohkan publik.

Kini proses penyidikan tengah dilakukan pihak terkait dan Kejagung tengah menyelidiki keberadaan Riza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us