Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Riset Ipsos: Kepercayaan Konsumen RI Naik di Tengah Fluktuasi Global

ecommerce
Ilustrasi belanja online (pexels/photoMIX company)
Intinya sih...
  • Tingkat kepercayaan konsumen Indonesia naik 2,0 poin dibandingkan bulan sebelumnya, menempati posisi teratas secara global.
  • Di tengah tekanan global, Indonesia menjadi lebih menonjol ketimbang negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia yang mengalami penurunan indeks.
  • Secara global, indeks kepercayaan konsumen di 30 negara mencapai 48,2, dengan beberapa negara di Asia termasuk Indonesia masih menjadi titik terang dalam hal persepsi dan optimisme konsumen.

Jakarta, FORTUNE - Di tengah dinamika ekonomi global yang masih bergejolak, tingkat kepercayaan konsumen Indonesia masih meningkat 2,0 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu terungkap berdasarkan laporan terbaru perusahaan riset pasar, Ipsos bertajuk : Ipsos Global Consumer Confidence Index (GCCI) Juni 2025.

Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan optimisme tertinggi di kawasan Asia Tenggara, meski secara tahunan mengalami sedikit penurunan (-2,1 poin dibanding Juni 2024).

Dengan skor indeks nasional 61,1, Indonesia saat ini menempati posisi teratas secara global dalam tingkat kepercayaan konsumen, mengungguli India (59,0), Malaysia (55,7), dan Singapura (55,1).

“Kinerja positif ini mencerminkan stabilitas persepsi publik terhadap kondisi ekonomi lokal dan kemampuan keuangan pribadi mereka, terutama di tengah tekanan global yang terus berlangsung,” demikian tertulis dalam laporan Ipsos dikutip Rabu (2/7).

Dengan demikian, kinerja Indonesia menjadi lebih menonjol ketika dibandingkan dengan negara-negara tetangga

Thailand misalnya, yang mengalami penurunan indeks, dengan skor turun -7,6 poin dibanding Juni 2024, dan -2,2 poin dalam sebulan terakhir. Sementara Malaysia mengalami fluktuasi: naik secara tahunan (+2,7), namun mengalami penurunan bulanan signifikan sebesar -3,9 poin.

Singapura menunjukkan tren membaik, dengan peningkatan +3,1 poin dalam sebulan terakhir, meskipun secara tahunan masih tercatat negatif (-2,9). Sedangkan India, meskipun secara bulanan naik cukup kuat (+2,9), mengalami penurunan terbesar dalam skala tahunan (-6,1).

KetidakstabilanGlobal

Secara global, indeks kepercayaan konsumen di 30 negara yang disurvei Ipsos mencapai 48,2, atau lebih rendah dibanding rata-rata negara legacy yang hanya 46,6.

Negara-negara seperti Peru mencatat lonjakan kepercayaan tertinggi (+8,7 poin secara tahunan), sementara negara-negara Eropa seperti Prancis (-3,7), Jerman (-2,7), dan Belanda (-2,7) masih mencatat penurunan yang konsisten.

“Laporan ini mencerminkan bahwa meskipun sebagian besar dunia mengalami ketidakpastian ekonomi, beberapa negara di Asia termasuk Indonesia masih menjadi titik terang dalam hal persepsi dan optimisme konsumen,” demikian tertulis dalam laporan Ipsos.

Survei ini dilakukan secara daring melalui platform Ipsos Global Advisor dan IndiaBus, mencakup lebih dari 21.700 responden dewasa di 30 negara. Di Indonesia, responden berusia 21–74 tahun, mencerminkan populasi urban yang terhubung dan aktif secara digital.

Indeks dihitung dari persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, keuangan pribadi, prospek masa depan, serta kecenderungan untuk melakukan pembelian besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us