Sempat Alami Ganguan Pasokan Gas, PGN Umumkan Pasokan Kembali Normal

- Pasokan gas nasional kembali normal dan stabil setelah mengalami gangguan, berkat optimalisasi infrastruktur oleh PGN.
- PGN memantau operasional di Jawa Bagian Barat dan sebagian Sumatera secara real-time melalui Integrated Monitoring Center yang berbasis digital di Jakarta.
- Pemenuhan kebutuhan energi pelanggan tetap menjadi prioritas utama PGN, dengan terus memperkuat keandalan dan keamanan infrastruktur untuk penyaluran gas bumi yang optimal.
Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengatakan pasokan gas nasional sudah kembali normal dan stabil, lewat optimalisasi infrastruktur, sehingga pelanggan di sejumlah wilayah Jawa Bagian Barat yang sebelumnya terdampak telah kembali beroperasi.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan seluruh Direksi PGN akan terus memantau perkembangan operasional di wilayah Jawa Bagian Barat dan sebagian Sumatera secara real-time melalui Integrated Monitoring Center yang berbasis digital di Jakarta. Tambahan pasokan gas juga telah mengisi stok gas dalam jaringan pipa.
"Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya PGN dalam memastikan kelancaran distribusi gas. PGN juga terus konsisten melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan keandalan penyaluran energi bagi pelanggan," ujar Fajriyah dalam keterangan resmi, Kamis (21/8).
Ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan energi pelanggan tetap menjadi prioritas utama PGN. Dalam tahap ini, PGN terus memperkuat keandalan dan keamanan infrastruktur untuk memastikan penyaluran gas bumi berjalan optimal.
Seluruh langkah mitigasi dilakukan sesuai dengan prosedur pengelolaan perusahaan yang baik serta memperhatikan aspek HSSE.
Sebelumnya, PGN mengumumkan keadaan darurat terkait penurunan pasokan gas kepada pelanggan di wilayah Jawa Barat dan Sumatra. Melalui keterbukaan informasi pada 15 Agustus 2025, perseroan mengatakan, terjadi penurunan penyaluran gas oleh pemasok gas/KKKS hulu migas sehingga berdampak pada pengaliran gas untuk sementara waktu bagi pelanggan PGN di Jawa Barat dan sebagian Sumatra.
"Kondisi ini disebabkan oleh adanya unplanned shutdown pemasok gas eksisting serta adanya beberapa tambahan pasokan gas yang masih dalam proses finalisasi," tulis pengumuman tersebut.
PGN meminta pelanggan untuk melakukan pengendalian pemakaian gas sesuai ketersediaan pasokan gas dan menggunakan bahan bakar lainnya bagi pelanggan yang menggunakan peralatan dengan sistem dual fuel.
Kondisi ini berdampak terhadap pelanggan gas perseroan. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), misalnya, yang mendapat pasokan PGN dengan masa kontrak berlaku hingga Maret 2035.
PWOR menjelaskan pada 13 Agustus 2025 perusahaan mendapat pemberitahuan resmi terkait masalah tekanan kritis pada jaringan South Sumatera West Java (SSWJ), yang mengindikasikan adanya potensi penurunan tekanan gas yang disuplai ke pembangkit listrik.
Menindaklanjuti hal tersebut, POWR lantas mengambil langkah mitigasi dengan memanfaatkan bahan bakar lainnya, untuk memastikan pemenuhan kebutuhan energi pelanggan industri tanpa gangguan, hingga pasokan gas kembali normal.