BUSINESS

Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi

Market share ISS Indonesia capai 9%.

Bisnis  Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan EkonomiPresiden Direktur dan CEO ISS Indonesia Muhammad Sofyan disela-sela acara Sustainability Talks yang berlangsung di Intercontinental Hotel Pondok Indah, Jakarta, Kamis (5/9)/Dok ISS Indonesia
06 September 2024

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan Alih Daya multinasional di bidang Manajemen Fasilitas, ISS Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan bisnis lebih dari 5 persen hingga pertengagan tahun 2024 meski terjadi perlambatan Ekonomi

Hal itu diungkapkan Presiden Direktur dan CEO ISS Indonesia Muhammad Sofyan disela-sela acara Sustainability Talks yang berlangsung di Intercontinental Hotel Pondok Indah, Jakarta, Kamis (5/9). Ia mengungkapkan, pihaknya masih merekrut lebih dari 300 karyawan setiap tahunnya dan membantu menekan angka pengangguran di Indonesia. 

"Pengangguran terbuka Indonesia itu di angka terakhir 4,82 persen tapi jumlahnya tetap di atas 7 juta orang yang menjadi pengangguran. Belum termasuk teman-teman yang bekerja di sektor informal. Sehingga misi kita ISS dapat berkembang dan akan lebih banyak memindahkan teman-teman yang berada di sektor informal ke dalam sektor formal. Nah itu pertumbuhan yang ingin kami lakukan," kata Sofyan. 

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal- I 2024 mencapai 5,05 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut melambat jika dibandingkan dengan kuartal I 2024 yang menyentuh level 5,11 persen.
 

Market share ISS Indonesia capai 9%

Market Share ISS Indonesia capai 9%

Sofyan menambahkan, sejak hadir di Indonesia pada 1996 hingga saat ini pihaknya telah memiliki lebih dari 45 ribu karyawan dan pekerja yang di berbagai bidang perusahan seluruh Indonesia. Ia bahkan menyatakan, market share ISS di industri manajemen fasilitas Indonesia telah mencapai 9 persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Di sektor fasility, ada cleaning, ada gardening atau pertamanan, ada security, dan lainnya. Sektor inilah yang akan menyerap lebih banyak tenaga kerja," ungkapnya. 

Hingga saat ini, klien dari ISS juga mencapai lebih dari 500 perusahaan mulai dari industri kesehatan, keuangan, teknologi hingga perusahaan lainnya yang tersebar di Indonesia

Terapkan keberlanjutan, ISS berpartisipasi di IKN

Istana negara di IKN.
Istana negara di IKN. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.