Deltomed & Marguna Merger Perkuat Bisnis Obat Herbal Tradisional
Usai merger, Pilkita akan diproduksi oleh Deltomed.
Fortune Recap
- PT Deltomed Laboratories melakukan merger dengan PT Marguna Tarulata Astagina Pil Kita Farma untuk memperkuat bisnis obat herbal tradisional.
- Merger ini efektif sejak 1 Desember 2024 dan diharapkan dapat memperkuat jaringan distribusi serta strategi marketing produk-produk herbal.
- Pilkita, salah satu produk dari Marguna, memiliki market share mencapai 12 persen dibandingkan dengan produk pegal linu lainnya di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE – PT Deltomed Laboratories (Deltomed) menerima penggabungan usaha atau Merger dengan PT Marguna Tarulata Astagina Pil Kita Farma (Marguna) untuk memperkuat lini bisnis di sektor Obat Herbal tradisional. Merger ini resmi dan efektif berlaku per tanggal 1 Desember 2024.
Chief Executive Officer Deltomed, Muljo Rahardjo mengatakan bahwa merger ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat lini bisnis khususnya untuk produk pegal linu dan produk pemulihan tenaga.
“Tentunya dengan adanya langkah strategis ini, jaringan distribusi dan strategi marketing untuk produk-produk yang dimiliki oleh Marguna terutama untuk Pilkita akan semakin kuat. Berdasarkan data internal yang kami miliki market share Pilkita di Indonesia dibandingkan dengan produk pegal linu lainnya mencapai 12 persen,” kata Muljo Rahardjo melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (19/12).
Usai merger, Pilkita hingga Sari Temulawak akan diproduksi oleh Deltomed
Setelah merger, sejumlah produk milik Marguna seperti pilkita, tenaga X, sari temulawak, herbamon, herbaforce, eurycomax, dan cinnamax akan diproduksi dan didistribusikan di bawah naungan Deltomed.
Deltomed memang telah dikenal sebagai pemain dalam industri obat herbal di Indonesia. Sepanjang berdirinya perusahaan, Deltomed telah merilis beragam produk terpercaya seperti Antangin®️, Antangin®️ Habbatussauda, Antangin Junior®️, Kojima, Herbana®️ hingga permen OB Herbal®️. Ragam produk tersebut telah melalui proses R&D oleh ahli farmasi terpercaya sehingga khasiat, mutu, dan keamanannya terjamin.
Nilai ekspor industri farmasi capai US$547 juta
Bila melihat data, industri kimia, farmasi dan obat tradisional terbukti menjadi salah satu sektor penyumbang devisa yang signifikan. Pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian menyebut nilai ekspor untuk produk Industri Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional mencapai peningkatan sebesar 8,78 persen dibanding tahun 2022 pada triwulan IV, dengan nilai ekspor sebesar US$543,7 juta .
“Kami melihat pasar obat herbal akan terus meningkat. Oleh karenanya, kami merasa pengembangan industri obat bahan alam di Indonesia perlu terus ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global. Apalagi peluang tersebut didukung dengan penggunaan obat bahan alam yang banyak ditemukan di Indonesia. Selain itu, jamu juga telah menjadi suatu budaya di Indonesia yang telah resmi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia ke-13 yang masuk ke dalam daftar UNESCO,” ujar Muljo.
Deltomed akan terus berkomitmen untuk menjadikan obat herbal mampu bersaing di kancah global dengan menggabungkan potensi alam Indonesia dan teknologi terkini yang dimiliki untuk menciptakan berbagai produk berbasis herbal untuk membantu proses penyembuhan secara alami.