Terus Meningkat, Ekspor Mie Instan Indonesia Tembus Madagaskar
Indonesia peringkat 4 dunia eksportir mie instan.
Jakarta, FORTUNE – Indonesia Eximbank Institute (IEB) mencatat pada tahun 2020 total ekspor mie instan Indonesia mencapai US$271 juta atau setara Rp3,88 triliun meningkat 22,96 persen year-on-year (yoy) dari tahun 2019 senilai US$220 juta atau setara Rp3,15 triliun.
Kepala Divisi IEB Institute LPEI, Rini Satriani mengatakan bahwa Indonesia tidak hanya mengkonsumsi untuk di dalam negeri saja tetapi mie instan Indonesia sudah diekspor dengan tren yang meningkat termasuk ke pasar non-tradisional.
"Data terkini menunjukkan nilai ekspor kumulatif Januari hingga September 2021 tercatat sebesar US$185,04 juta” kata Rini Satriani melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (9/12).
Ekspor mie instan ke Taiwan dan Madagaskan tumbuh tinggi
Berdasarkan pergerakan dan pengamatan data ekspor mie instan tahun 2020-2021, terdapat sejumlah negara tujuan ekspor utama Indonesia yang mencatatkan adanya peningkatan permintaan mie instan dari Indonesia antara lain ke Timor Leste menjadi US$9,78 juta atau senilai Rp140 miliar, Kamboja menjadi US$7,75 juta atau setara Rp111 miliar.
Selain itu ada juga ekspor ke negara Taiwan menjadi US$6,42 juta atau setara Rp92 miliar, Vietnam menjadi US$3,29 juta atau setara Rp47 miliar dan Madagaskar menjadi US$1,98 juta atau setara Rp28 miliar.
"Destinasi ini merupakan pasar non-tradisional sehingga memberikan sinyal bahwa peluang pasar ke depan semakin terbuka tidak hanya untuk mie instant tetapi produk makanan olahan lainnya.” lanjut Rini.
5 tujuan ekspor mie instan terbesar di Indonesia
Berdasarkan data, ekspor mie instan Indonesia tahun 2020 sebagian besar ditujukan ke Malaysia sekitar 31,4 persen diikuti Australia 9,84 persen, Singapura 4,70 persen.
Selain itu terdapat juga negara Amerika Serikat 4,51 persen dan Timor Leste 4,25 persen. Dirinya menyebut, ekspor Indonesia ke lima negara tujuan tersebut pada tahun 2020 tumbuh positif dan pada tren meningkat selama lima tahun terakhir.
Hal tersebut juga tercermin dari tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertentu atau mencerminkan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang positif.
Indonesia peringkat 4 dunia eksportir pasta
Berdasarkan data Trade Map, Indonesia merupakan negara peringkat empat eksportir produk pasta (HS-Code 190230) dunia tahun 2020 setelah Tiongkok (17,55 persen), Korea Selatan (16,75 persen) dan Thailand (8,71 persen). Indonesia sendiri menguasai 7,48 persen pangsa ekspor produk pasta dunia. Ekspor produk pasta terbesar Indonesia (2020) adalah mie instan dengan porsi 88,49 persen, sisanya adalah pasta jenis lainnya (11,12 persen), soun (0,27 persen) dan bihun (0,11 persen).
“Jadi dapat dikatakan bahwa mie instan dan produk pasta lainnya asal Indonesia memiliki cita rasa tersendiri di kalangan penikmat mie maupun pasta di dunia," tutup Rini Satriani.