Audit: Pengertian, Jenis, dan Tahapannya dalam Perusahaan
Audit berperan penting mengevaluasi perusahaan.
Audit adalah pengelolaan keuangan dengan cara melakukan pemeriksaan pembukuan sebuah perusahaan.
Kegiatan ini sangat penting bagi perusahaan guna menghindari kesalahan penyajian data maupun penipuan (fraud) yang bisa saja terjadi.
Meski kelihatannya sepele, akan tetapi proses ini memiliki peran perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat di masa mendatang. Untuk lebih jelasnya, berikut artikel penjelasan mengenai audit dalam artikel berikut ini!
Apa itu audit?
Audit adalah sebuah istilah yang mengacu pada proses pemeriksaan atau pengumpulan bukti mengenai informasi dan kriteria yang sudah ditentukan perusahaan sebelumnya.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memastikan suatu departemen atau perusahaan mengikuti sistem pencatatan terdokumentasi dan terhindar dari kesalahan penyajian data.
Adapun orang yang melakukan audit perusahaan sendiri disebut dengan auditor. Profesi ini bertugas untuk memastikan laporan keuangan pada sebuah perusahaan terjamin keakuratannya.
Sebenarnya, audit tidak hanya pemeriksaan di bidang keuangan saja, tetapi juga dalam beberapa bidang perusahaan lainnya, yakni mulai dari operasional, sistem IT, hingga perencanaan strategi.
Jenis-jenis audit
Berdasarkan pemeriksaannya, audit terbagi ke dalam dua jenis, yakni audit internal dan eksternal. Apabila ingin menyelenggarakan audit perusahaan, ada baiknya Anda membaca lebih lanjut penjelasan di bawah ini:
1. Audit internal
Jenis audit internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh internal perusahaan itu sendiri. Adapun auditor dari pihak karyawan bagian pemeriksaan atau bahkan kepala departemen tertentu.
Audit internal berfokus pada perbaikan dan merancang strategi perusahaan untuk ke depannya. Tujuan dari audit ini untuk menganalisis, memberikan penilaian, serta saran pada pihak manajemen.
Selain itu, audit internal juga bertujuan untuk menekan risiko penyelewengan dana perusahaan.
2. Audit eksternal
Audit eksternal adalah sebuah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh orang atau lembaga independen.
Pembahasan dalam audit eksternal ini bersifat opini mengenai kewajaran laporan keuangan. Selain itu, kegiatan audit ini juga bisa membantu stakeholder untuk mengambil analisis dan keputusan mengenai perusahaan tersebut.
Tahapan audit
Berikut ini terdapat empat tahapan audit yang harus dilalui, di antaranya sebagai berikut:
1. Perikatan audit
Langkah pertama yang dilakukan adalah pihak auditor dan perusahaan (biasanya diwakili manajemen) membuat kesepakatan dan disetujui bersama.
Memastikan apakah pihak auditor memutuskan untuk menerima atau menolak pekerjaan tersebut dengan beberapa pertimbangan.
Kemudian, perusahaan menyerahkan laporan keuangan, sedangkan auditor menyanggupi untuk melakukan pemeriksaan. Adapun bentuk perikatan ini disebut dengan bentuk surat perikatan audit.
2. Perencanaan proses audit
Seorang auditor harus membuat perencanaan audit, yakni rincian tenggat waktu serta departemen yang ingin diaudit.
3. Proses audit
Pada tahapan ini, auditor melakukan pengumpulan serta melakukan melakukan tiga jenis pengujian, di antaranya:
- Pengujian analitik: Pengujian terkait auditor mempelajari bisnis klien dengan membandingkan data dari perusahaan dan informasi lainnya.
- Pengujian pengendalian: Ini merupakan sebuah proses untuk melakukan verifikasi efektivitas pengendalian internal perusahaan.
- Pengujian substantif: Dalam proses ini, auditor menemukan kesalahan dan memberikan saran mengenai laporan keuangan.
4. Pelaporan audit
Auditor membuat laporan berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan. Adapun laporan tersebut bersifat opini beserta rekomendasi dari kekurangan yang ditemui.
Audit adalah kegiatan yang sangat penting yang mengacu pada proses pemeriksaan mengenai laporan keuangan sebuah departemen atau perusahaan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memahami pengertian dan pentingnya audit.