Refund adalah istilah yang sering Anda ditemukan saat berbelanja online, khususnya di marketplace. Istilah ini mengacu pada pengembalian dana atau pembatalan transaksi yang dapat diajukan oleh buyer atau pembeli.
Akan tetapi, tidak semua transaksi bisa dibatalkan. Anda harus memiliki beberapa alasan untuk mengajukannya.
Selain refund, terdapat kebijakan lain yang bisa diajukan oleh buyer, yaitu return. Lantas, apa perbedaan refund dan return? Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini mengenai refund, serta perbedaan refund dan return.
Apa itu refund?
Refund adalah pengembalian, penggantian, atau kelebihan pembayaran. Dalam konteks luas, refund mengacu pada pengembalian uang dari penjual atas pembelian yang dilakukan oleh pembeli.
Dalam konteks pajak, refund berarti penggantian atau kelebihan atas pembayaran pajak. Contohnya, pengembalian dana pajak dari pemerintah yang dibayarkan.
Dalam dunia bisnis, pengembalian dana tersebut dapat berlaku jika pembeli tidak puas dengan barang atau jasa tersebut. Tentunya kebijakan tersebut memiliki alasan serta aturan yang berlaku.
Misalnya saja, refund dilakukan karena barang yang diterima dalam keadaan rusak, produk tidak sesuai dengan deskripsi, dan lain-lain.
Pengembalian dana yang dilakukan harus sesuai dengan jumlah uang atau jumlah transaksi yang dilakukan. Fitur refund ini bisa Anda temukan pada marketplace. Hal ini sebagai strategi untuk mendapatkan loyalitas dari pengguna.
Bahkan, beberapa perusahaan memberikan jaminan kepada konsumen jaminan uang kembali 100 persen jika produk yang dikirim tidak sesuai. Dengan begitu, konsumen menjadi tertarik untuk melakukan pembelian di perusahaan tersebut.
Perbedaan refund dan return
Selain refund, Anda pasti pernah mendengar istilah return dalam bertransaksi online. Lantas, apa perbedaan refund dan return? Simak penjelasannya di bawah ini:
-
Jenis pengembalian kepada pembeli
Refund berbentuk pengembalian dana atau uang yang dilakukan penjual kepada konsumen. Sedangkan, return merupakan fitur untuk penukaran barang yang telah dibeli. Jadi, return tidak berbentuk uang, melainkan barang lainnya.
-
Alasan pengembalian
Fitur refund bisa diajukan pembeli jika barang tidak sesuai dengan dengan deskripsi ataupun barang diterima dalam keadaan rusak.
Dalam hal ini, pembeli perlu menunjukkan bukti refund, mulai dari foto, mengisi deskripsi, atau pengisian form. Nantinya, Anda hanya perlu mengembalikan barang ke alamat penjual. Setelahnya, Anda baru bisa mendapatkan pengembalian dana setelah barang sampai ke tangan penjual.
Sedangkan, return dilakukan dengan alasan sesuai dengan kebijakan berlaku, misalnya barang yang dikirimkan salah. Kasus ini mencakup tidak sama warnanya, jenis, dan lainnya, sehingga pembeli bisa mengajukan return.
Di proses return, Anda harus mengirimkan barang tersebut ke toko. Setelahnya, Anda hanya perlu menunggu barang diganti oleh penjual.
Jadi, refund adalah pengembalian dana yang dilakukan pembeli karena produk tidak sesuai dengan deskripsi. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dalam memahami refund dan return.