11 Tips Memilih Nama Domain Website Bisnis
Gunakan nama domain yang tepat untuk menarik pengunjung.
Bagi para pelaku usaha, ada beberapa tips memilih nama domain untuk website bisnis atau website marketing Anda.
Website marketing adalah salah satu jenis online marketing untuk mempromosikan bisnis lebih luas lagi.
Salah satu hal yang harus Anda perhatikan untuk situs bisnis Anda adalah pemilihan nama domain yang akan dipakai. Pemilihan nama domain menjadi penting karena menyangkut tentang identitas bisnis Anda.
Berikut beberapa tips untuk memilih nama domain yang mudah diingat, unik, serta menarik perhatian pengunjung. Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini!
1. Menggunakan TLD yang populer
Tips memilih nama domain adalah menggunakan Top Level Domain (TLD) yang populer.
TLD adalah bagian dari akhir domain. Gunakanlah TLD yang sesuai, singkat atau paling sering digunakan untuk mempermudah banyak orang untuk mengenal website Anda.
Ada beberapa contoh TLD populer yang bisa digunakan untuk website bisnis Anda, yakni .com, .co.id, .id, .net atau .my.id.
2. Memasukkan kata kunci industri
Anda bisa menggunakan kata kunci mengenai produk atau bisnis Anda dan yang paling banyak dicari. Contohnya, cateringku.com, parfum.id, dan lainnya.
Perlu diketahui, memasukkan kata kunci akan memudahkan website Anda untuk masuk pada halaman pertama di mesin penelusuran. Hal ini akan membuat traffic dari website Anda meningkat.
3. Menggunakan nama brand
Dikarenakan website berkaitan dengan identitas bisnis, tidak ada salahnya bagi Anda untuk menggunakan nama brand pada situs usaha tersebut.
Menggunakan nama bisnis dapat membantu calon pelanggan untuk mengenal usaha Anda. Selain itu, website Anda akan menjadi unik karena satu-satunya yang memiliki nama domain tersebut.
4. Mudah dieja
Tips memilih nama domain selanjutnya buatlah nama domain yang mudah untuk diucapkan oleh target pasar Anda. Hal ini berhubungan dengan website bisnis yang harus mudah diingat.
Untuk mempermudahnya, Anda bisa menghindari istilah asing atau kata yang sulit untuk dieja. Hal ini menghindari kesalahan dalam membaca dan mengetiknya.
Gunakanlah domain yang bisa diingat dan mudah untuk dieja oleh banyak orang, khususnya mereka yang menjadi target pasar Anda.
5. Mudah diingat
Apabila Anda ingin membuat website yang mudah dikenal oleh siapa pun, maka buatlah nama domain yang mudah untuk diingat.
Sebagai contoh, bila Anda menargetkan pembeli dari kalangan masyarakat Indonesia, maka hindari penggunaan bahasa asing. Sebaiknya, gunakan bahasa Indonesia.
Anda bisa saja menggunakan bahasa selain Indonesia, tetapi Anda harus bisa memastikan nama domain mudah untuk diingat oleh semua orang.
6. Hindari menggunakan simbol dan angka
Tips memilih nama domain adalah untuk tidak menggunakan simbol dan angka. Simbol khususnya hypen (strip) sangat identik dengan website spam.
Menggunakan simbol dan angka juga akan mempersulit calon pengunjung untuk mengetik nama domain Anda di laman internet.
7. Membuat nama domain yang singkat
Agar nama domain lebih mudah dikenal dan ingat oleh banyak orang, maka buatlah nama domain sesingkat mungkin.
Hal ini membuat mereka tidak menghabiskan waktu untuk mengetik nama domain Anda. Anda bisa membuat nama domain dari dua hingga tiga kata saja.
8. Manfaatkan niche
Niche market adalah target pasar yang lebih spesifik. Anda bisa menggunakan niche bisnis untuk nama domain Anda.
Akan tetapi, perlu untuk diperhatikan bahwa nama domain sebaiknya menjelaskan secara keseluruhan mengenai bisnis Anda.
Sebagai contoh, Anda berjualan jajanan permen. Jangan menggunakan nama domain yang terlalu spesifik, seperti permenmanis.com. Padahal, Anda juga menjual jajanan lainnya.
Alih-alih menggunakan nama domain tersebut, Anda bisa menggantikannya dengan jajananmanis.com.
9. Cek nama domain
Hal yang harus Anda perhatikan selanjutnya adalah mengecek nama domain tersebut apakah sudah dipatenkan oleh orang lain atau belum.
Untuk memastikannya, Anda bisa menggunakan archive.org dan mencarinya melalui mesin pencari mengenai paten nama brand atau website.
Sebagai contoh, Anda ingin menggunakan brand dengan nama Paris Baguette dan belum ada websitenya, tetapi setelah dicek, nama Paris Baguette sudah dipatenkan. Sebaiknya, jangan menggunakan nama tersebut demi menjaga nama baik bisnis Anda dan menghindari masalah hukum.
10. Mencantumkan nama daerah
Mencantumkan nama daerah juga membantu Anda untuk menyasar pada target pasar lokal dalam skala tertentu. Menggunakan nama daerah di domain Anda juga merupakan praktik umum, seperti parfumjakarta.id, bibitbuahsolo.com, dan lain-lain.
11. Menggunakan domain checker
Anda bisa menggunakan domain checker untuk mengetahui nama domain tersebut apakah sudah digunakan oleh orang lain atau belum.
Apabila tidak ada yang menggunakannya, maka Anda bisa menggunakan nama domain tersebut. Jangan lupa untuk memilih TLD yang tepat pula.
Itu tadi 11 tips memilih nama domain untuk website marketing yang bisa Anda lakukan. Selamat mencobanya!