Tambah Fasilitas Baru, KAI Logistik Genjot Ekspansi Terminal Halal
Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) terus memperluas jangkauan layanannya di sektor halal. Sepanjang 2025, perusahaan menargetkan penambahan satu terminal bersertifikasi halal di Semarang, menyusul tiga terminal sebelumnya yang telah lebih dulu mengantongi sertifikasi dari BPJPH. Berdasarkan data Grand View Research, Pada tahun 2024, nilai pasar logistik halal Indonesia mencapai sekitar US$53,15 miliar, diperkirakan melonjak menjadi US$ 100,7 miliar pada tahun 2030 — mencerminkan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 11,2 persen dari 2025 hingga 2030.
“Di tahun 2025 ini, kami melakukan perluasan sertifikasi halal ke Terminal Ronggowarsito, dan ke depannya tidak menutup kemungkinan seluruh terminal logistik kami dapat bersertifikat halal,” ujar Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, dalam keterangannya (21/7).
Langkah ini merupakan bagian dari roadmap ekspansi perusahaan dalam menghadirkan solusi distribusi halal yang terintegrasi dan sesuai regulasi pemerintah. Sejak Juni 2024, KAI Logistik telah memiliki tiga terminal halal aktif: Sungai Lagoa, Klari, dan Kalimas. Tambahan satu terminal di Semarang akan melengkapi jaringan halal mereka di koridor strategis Jawa.
KAI Logistik juga menunjukkan kesiapannya untuk memenuhi kewajiban sertifikasi halal nasional yang akan berlaku penuh pada 2026, seperti diatur dalam PP Nomor 42/2024 dan Perpres Nomor 6/2023.
“KAI Logistik terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam layanan logistik yang berbasis halal, efisien, dan berkelanjutan, serta siap mendukung pemerintah dalam membangun Indonesia sebagai pusat industri halal,” kata Fredi.
Kepala LPH PT Sucofindo, Agus Suryanto, menilai langkah KAI Logistik ini sebagai terobosan penting di sektor logistik nasional, sekaligus menjadikan BUMN tersebut sebagai pelaku pertama yang aktif menjalankan sertifikasi halal secara menyeluruh.
