4 Tips Mengelola Keuangan yang Baik Bagi Keluarga Muda

Bijak kelola keuangan wujudkan kesejahteraan keluarga.

4 Tips Mengelola Keuangan yang Baik Bagi Keluarga Muda
Ilustrasi keuangan rumah tangga (Shutterstock/Aslysun)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pasangan suami istri yang baru menikah kerap menghadapi masalah finansial, karena belum memiliki sistem pengelolaan keuangan yang tertata. Oleh sebab itu, sebagai Keluarga baru, pasangan perlu berdiskusi dan menyiapkan pondasi keuangan yang sehat dan kuat demi menghadapi beberapa kemungkinan dan peningkatan kebutuhan di masa mendatang. 

Chief Digital Officer Maybank Indonesia, Charles Budiman, mengatakan strategi keuangan di tengah kehidupan yang dinamis, diperlukan terutama bagi mereka yang baru masuk jenjang pernikahan. “Lewat manajemen keuangan yang bijaksana, kondisi finansial menjadi lebih stabil dan terjaga untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (24/5).

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pengelolaan keuangan, seperti menabung, investasi, hingga memantau pengeluaran, dapat dilakukan hanya dalam genggaman. Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pasangan muda untuk mengelola keuangan secara bijak.

1. Menggabungkan rekening bank untuk menangani keuangan bersama

Penelitian Indiana University, mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang membuat rekening bersama memiliki kualitas hubungan lebih tinggi, serta lebih baik dalam menangani keuangan rumah tangga karena merasa berada dalam hal ini bersama-sama.

Dengan menggabungkan rekening bank, pasangan baru suami istri memiliki akses yang sama terhadap keuangan keluarga.

Langkah ini juga cocok bagi pasangan yang ingin mengatur finansial secara sederhana dengan memonitor keuangan dalam satu rekening saja. Beberapa pasangan juga membuka dua rekening bersama, yaitu tabungan darurat yang dapat ditarik oleh salah satu pasangan, serta tabungan keluarga untuk kebutuhan jangka panjang yang membutuhkan persetujuan keduanya untuk melakukan penarikan.

2. Membahas dan mencatat anggaran setiap bulannya

Selain memastikan jumlah pemasukan dalam manajemen keuangan rumah tangga, memantau seluruh pengeluaran juga tak kalah penting. Buatlah daftar pendapatan dan biaya yang dikeluarkan secara jelas, sehingga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak diperlukan.

Setelah menyusun anggaran keuangan bersama-sama, sesuaikan juga gaya hidup untuk menghindari penggunaan dana melebihi budget dan mencegah terjadinya pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan. Sisihkan juga sebagian dari pendapatan setiap bulannya untuk menabung serta mempersiapkan dana darurat bagi keluarga.

Satu hal yang penting adalah selalu berpegang pada anggaran yang telah ditetapkan bersama pasangan, mendiskusikan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian di luar rencana, dan meninjau kondisi keuangan secara berkala.

3. Terbuka terhadap kondisi keuangan untuk mengatur aset dan pinjaman

Sebagai pasangan, suami istri harus saling terbuka dengan situasi keuangan masing-masing untuk mencapai tujuan finansial bersama.

Bersikap transparan dan jujur soal pendapatan, aset, hutang, kebiasaan belanja, pandangan tentang uang, hingga skor kredit yang dapat mempengaruhi proses pengajuan pinjaman saat dibutuhkan di masa mendatang.

Selain itu, biasakanlah untuk berdiskusi dengan pasangan mengenai kondisi finansial sebagai bagian dari rutinitas dalam pernikahan. Dengan begitu, keduanya dapat memperoleh informasi yang lengkap untuk menyusun anggaran keuangan secara tepat. Pos-pos pemasukan dan pengeluaran juga dapat dibuat secara jelas untuk membantu menghindari maupun menyelesaikan hutang.

4. Mengatur rencana investasi sebagai salah satu prioritas

Berinvestasi juga menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun, hal ini harus Anda diskusikan bersama pasangan, terutama soal besar dana yang akan digunakan sebagai investasi. Semua harus didasarkan pada pertimbangan atas pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran rumah tangga.

Selain itu, telusuri juga instrumen investasi yang tepat dengan memperhitungkan faktor risiko yang ditanggung dan hasil keuntungan yang diperoleh. Tingkat risiko dan return dalam investasi berbanding lurus, sehingga semakin tinggi keuntungannya maka semakin tinggi pula risikonya.

Berbagai bentuk investasi, seperti reksa dana, obligasi, deposito, hingga tabungan emas digital, kini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman secara online melalui layanan perbankan digital.

Demikianlah beberapa tips yang berguna dalam pengelolaan keuangan bagi para pasangan muda yang baru menikah. Semoga bermanfaat untuk membangun sistem keuangan keluarga yang kuat dan bisa diandalkan.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi