5 Hal Tak Penting yang Buat THR Lebaran 2024 Anda Cepat Habis

Bergantung pada cara Anda mengelola THR dengan bijak.

5 Hal Tak Penting yang Buat THR Lebaran 2024 Anda Cepat Habis
Pekerja menghitung uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/4). (ANTARAFOTO/Yusuf Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNELebaran 2024 semakin dekat dan beberapa pekerja mungkin sudah banyak yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Namun, sering kali terjadi masyarakat terbawa euforia dan konsumtif berbelanja, sehingga menyebabkan bujet THR yang cepat habis sebelum Lebaran usai, termasuk untuk hal yang tidak penting.

Dana THR yang cepat habis terkadang bukan soal apa yang beli, melainkan kesulitan mengelola keuangan dengan bijak pada setiap pendapatan yang Anda terima. 

Untuk melakukan pengelolaan yang bijak, hal pertama yang perlu Anda ketahui identifikasi adalah hal-hal apa saja yang berpotensi menghabiskan THR yang didapat menjelang Hari Raya.

Melansir Jobstreet, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda waspadai yang bisa menyebabkan dana THR lekas habis. 

1. Jajan cemilan

Terlalu sering jajan bisa menajdi salah satu hal yang bisa jadi tanpa disadari menghabiskan keuangan. Apalagi jika jajanan yang biasa Anda beli harganya murah. Namun jika itu dilakukan dengan intensitas yang tinggi, akan menghabiskan biaya  yang cukup besar.

Sebagai contoh, harga seporsi cilok atau batagor hanya Rp15.000, namun bila setiap hari Anda membelinya, maka selama sebulan setidaknya Rp300.000 Anda habiskan untuk cemilan ini.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menyediakan bekal dari rumah. Dengan begitu, Anda tidak perlu menghadapi godaaan jajan cemilan di kantin kantor. Selain itu, Anda juga boleh menyiapkan cemilan kecil, seperti permen atau biskuit di meja kerja, untuk menekan intensitas jajan cemilan Anda.

2. Berburu barang diskon tak penting

Tak penting di sini berarti belum sepenuhnya Anda butuhkan, alih-alih hanya sekadar Anda inginkan. Seiring perkembangan toko online yang semakin pesat, keinginan masyarakat–baik pria atau wanita–untuk belanja dengan alasan diskon pun meningkat.

Alhasil, Anda kerap lebih melihat harganya dibandingkan kualitas. Hal ini bisa menghabiskan biaya yang besar. Apalagi, Anda akan kembali membelinya atau memperbaikinya berkali-kali.

3. Langganan hiburan online

Masih berkenaan dengan layanan online, TV on demand atau kanal film berlangganan, sering jadi sasaran pengeluaran Anda, padahal Anda lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan jarang menggunakannya.

Selain itu, layanan gym online sering membuat Anda ‘lapar mata’, padahal waktu yang Anda habiskan ke pusat kebugaran tidak sering.

Cara mengatasinya, Anda bisa mulai mengkaji lebih bijak setiap pengeluaran dalam berlangganan layanan-layanan semacam ini. Dengan begitu, pengeluaran Anda lebih baik diarahkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat dan pasti bisa berguna.

4. Jajanan yang terlalu mewah

Besar pasak daripada tiang, kira-kira peribahasa inilah yang cocok untuk menggambarkan poin berikut. Kadang, Anda ingin menikmati sesuatu yang sebenarnya di luar batas kemampuan misalnya membeli kopi dengan jenama internasional. Mungkin Anda mampu untuk membelinya, namun akibatnya, Anda tidak bisa menabung untuk kebutuhan yang lebih penting lainnya.

Ada baiknya Anda mulai membatasi setiap pengeluaran Anda untuk hal-hal ‘mewah’ yang sebenarnya di luar jangkauan. Mulailah untuk mengkaji setiap pembelian Anda dan putuskanlah dengan bijak, pengeluaran Anda pada hal-hal yang lebih berguna.

5. Malas menyimpan uang kecil

Uang kecil atau receh seringkali Anda peroleh sebagai kembalian berbelanja. Namun, karena nilainya yang kecil, uang ini kerap diremehkan tidak terpikir untuk mengumpulkannya. Padahal, jika dikumpulkan secara telaten, maka uang receh bernilai kecil tadi bisa menjadi besar juga.

Solusi untuk Anda yang malas mengumpulkan uang receh atau koin, Anda bisa membawa dompet kecil untuk receh, atau setiap Anda dapat koin, bisa ditaruh di tas, atau saat sampai rumah bisa Anda masukkan celengan atau tabungan Anda.

Jadi, semua ini bukanlah soal apa yang Anda lakukan dengan THR Anda, namun lebih ke bagaimana cara Anda mengelola setiap pengeluaran Anda. Demikianlah beberapa hal tidak penting yang menghabiskan THR dan cara mengatasinya. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya