5 Provinsi Indonesia Dengan Indeks Literasi Keuangan Tertinggi

Indeks literasi digital tertinggi diraih oleh Provinsi Riau.

5 Provinsi Indonesia Dengan Indeks Literasi Keuangan Tertinggi
Ilustrasi literasi keuangan/Dok. East Ventures
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia tengah mengalami revolusi industri keuangan, dalam penggunaan teknologi dalam berbagai lini bisnis keuangan. Perkembangan industri fintech yang cukup pesat turut saat ini dipengaruhi literasi keuangan masyarakat yang semakin berkembang di sejumlah daerah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan literasi keuangan adalah salah satu pendorong berkembangnya industri fintech, selain nilai transaksi dan inklusi keuangan. “Literasi keuangan mengenai fintech dan pinjaman online diperlukan untuk mendorong literasi masyarakat agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat mencegah terjadinya gagal bayar secara tiba-tiba,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan East Ventures (EV), Jumat (2/11).

Berdasarkan indeks literasi keuangan 2022 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut ini adalah lima Provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat literasi keuangan paling tinggi di Indonesia.

1.Riau

Laporan Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 yang dirilis EV menunjukkan bahwa daya saing digital Riau masih berada di peringkat ke-21 di antara 38 provinsi. Namun, provinsi ini menorehkan skor indeks literasi keuangan dengan skor tertinggi tertinggi 67,27 persen, menurut laporan OJK 2022.

Riau didukung oleh pilar infrastruktur yang kuat, desa yang memiliki konektivitas internet yang kuat. Uniknya, pilar keuangan justru mengalami penurunan di tengah tingkat literasi keuangan mencapai nilai tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lain yang jumlah penduduknya lebih besar. Bahkan, tingkat literasi Riau juga melampaui rerata literasi keuangan nasional yang mencapai 49,68 persen.

Peningkatan literasi keuangan yang terjadi di Riau, tak lepas dari berbagai program edukasi keuangan yang diadakan OJK, seperti kolaborasi dengan pemerintah dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi guru-guru ekonomi SMA di Riau; maupun program Literasi dan Edukasi Keuangan untuk Perempuan Aisyiyah di Riau, yang melibatkan lebih dari 150 peserta dan diikuti penandatangan komitmen bersama Literasi dan Edukasi Pasar Modal kepada 1.000 perempuan Riau.

2. Nusa Tenggara Barat

Pada peringkat kedua, Nusa Tenggara Barat (NTB) menujukkan indeks literasi keuangan mencapai 65,45 persen, walaupun daya saing digital NTB berada di posisi ke-22. Laporan EV-DCI 2023 menunjukkan bahwa pilar Keuangan meningkat, begitu pula dengan adopsi e-wallet.

Adapun peningkatan tersebut sangat dipengaruhi oleh gencarnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan di tengah pembatasan Covid-19. Edukasi kepada masyarakat secara online dan offline juga kerap dilakukan.

Selain itu, lembaga keuangan, bank maupun non-bank, jadi lebih mudah diakses. Bahkan, layanan mereka sudah menjangkau kecamatan dan desa.

3. Kepulauan Bangka Belitung

Kepulauan di wilayah Sumatra ini mendapat skor indeks tingkat literasi keuangan sebesar 62,34 persen. Capaian ini salah satunya disebabkan OJK Kepulauan Bangka Belitung yang terus bersinergi dengan pemerintah melalui percepatan akses terhadap belanja daerah, edukasi, dan praktik layanan keuangan.

Beberapa lembaga keuangan juga memprakarsai program-program untuk meningkatkan literasi keuangan di provinsi ini. Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA), meluncurkan program regional 2022 yang disebut ‘Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Sementara itu, daya saing digital Kepulauan Bangka Belitung berada di posisi ke-17 dalam EV-DCI tahun ini, naik 12 peringkat dari raihan tahun sebelumnya. Pilar infrastruktur menyumbang skor terbesar, didukung oleh peningkatan ‘Rasio Desa dengan Sinyal Kuat dan Sangat Kuat’.

4. Kalimantan Utara

Didukung oleh penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang tinggi, daya saing digital Kalimantan Utara berada di peringkat ke-23 dalam EV-DCI 2023.

Laporan OJK juga menunjukkan bahwa literasi keuanga daerah itu mencapai 58,70 persen. Kalimantan Utara mendorong para siswa tentang pentingnya menabung secara antusias.

Pemerintah daerah dan OJK berkolaborasi dalam meluncurkan program KEJAR pada Desember 2022, yang juga mendukung gerakan ‘Satu Rekening Satu Pelajar.’ Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan provinsi di unit-unit pendidikan melalui budaya menabung bagi siswa sekolah.

5. Bali

Meskipun berada di posisi ke-7 soal daya saing digital dalam EV-DCI 2023, namun literasi keuangan Bali berada di posisi ke-5 dengan indeks mencapai 57,66 persen. Pandemi Covid-19 yang turut mengguncang Bali, dan menurunkan pilar Ekonomi Bali secara menyeluruh, dan hingga kini masih belum pulih sepenuhnya.

Pemerintah daerah dan OJK telah memprakarsai program-program provinsi untuk meningkatkan literasi keuangan, salah satunya adalah edukasi literasi keuangan kepada para penyandang disabilitas, anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat.

Belum lama ini, OJK juga meluncurkan Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK Championship Tahun 2023 (LOC 2023), untuk meningkatkan literasi keuangan para siswa SMA di Bali. Selain itu, Bali memiliki antusiasme yang tinggiuntuk menjadi pusat komunitas digital di Indonesia  dan menciptakan peluang kerja bagi para pelaku ekonomi kreatif.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024